Surat Wanda Azizah: Purwakarta Bangga Punya Pemimpin Yang Amanah, Kreatif, dan Inovatif

Purwakarta, 10 September 2018

Yang terhormat

Ibu Anne Ratna Mustika (Bupati Purwakarta)

Di Tempat

Assalamualikum wr.wb

Sampurasun

Sekilas tentang Purwakarta Kota tercinta, banyak orang yang menilai bahwa purwakarta adalah kota yang sangat kreatif, toleransi, dan cinta akan budaya, bicara tentang kreatifitas pasti berkaitan dengan kesenian.

Sejak dilantik jadi bupati, Bapak Dedi Mulyadi sangat kreatif dan inovatif dalam membangun Purwakarta supaya lebih berkarakter, cinta budaya, peduli sesama dan tentu saja menghargai sesama umat. Dalam jangka waktu 10 tahun, pada waktu itu mungkin saya masih terlalu polos Kota Purwakarta mengalami perubahan yang sangat drastis bahkan perkembanganya jauh sekali. Hal itu membuktikan bahwa kepemimpinan Bapak Dedi Mulyadi sangatlah bagus.

Saya sangat mengapresiasi sekali usaha pembangunan infrastruktur bagi masyarakat Purwakarta terutama jalan. Saya sangat suka sekali kepada jargon Baliau yaitu “mengurus kampung, menata kota, memuliakan warga” bagi saya itu adalah usaha pengwujudan yang sangat luar biasa.

Itu adalah pendapat saya mengenai kepemimpinan 10 tahun kebelakang yaitu pada masa kepemimpinan Bapak Dedi Mulyadi. Sekarng saya akan memberi saran atau sedikit harapan saya untuk Purwakarta kedepanya.

Untuk masa selanjutnya saya berharap lebih banyak lagi perubahan-perubahan untuk kota Purwakarta agar semakin sejahtera. Hal yang timbul dipikiran saya adalah program penyediaan lapangan kerja, walaupun tidak menjamin semua pengangguran mendapatkan pekerjaan tetapi setidaknya mengurangi jumlah pengangguran yang ada.

Berkaitan dengan budaya Purwakarta memang sangat pesat tetapi pada saat ini generasi muda sudah jarang sekali yang tertarik kepada budaya khas Purwakarta yaitu kreasi seni pencak silat. Untuk pencak silat itu sendiri akan melahirkan jawara-jawara yang akan mengharumkan kota Purwakarta. Apalgi pencak silat adalah seni khas Purwakarta seperti istilah sunda “jati tong kasilih ku junti” yang artinya budaya asli sunda jangan samapai tergeser oleh budaya lain.

Satu hal lagi yang mengganjal dihati saya, yaitu masalah pencemaran sungai citarum. Jujur saya sangat sedih dan sangat menyayangi sekali hal itu. Karena hal tersebut merugikan anak-anak sungai yang melintas di Purwakarta. Entah mengapa saya berpikir kenapa tidak membuat program “citarum bersih katingalna asri”, itu usulan dari saya tetapi jika Ibu tidak setuju tidak apa-apa. Saya mengerti Ibu sangat sibuk sekali, tetapi jika tidak ada yang menggerakan selain pemerintah siapa lagi? mau warga? jangankan membersihkan sungai citarum kesadaranya pun kurang bahkan nyaris tidak ada .

Saya hanya anak SMK Kharisma Nusantara yang banyak mengharapkan Purwakarta menjadi semakin baik dibawa kepemimpinan Ibu Aane.

Tetap semangat membangun Purwakrta anu kacinta.

Salam sejahtera Ibu Ane Ratna Mustika (Bupati Purwakarta)

Wanda azizah

Wasalamualaikum wr.wb

Tuliskan Suratmu Di Jabarnews. Lomba Menulis Surat Untuk Bupati Anne Ratna Mustika “Tanda Kasih Untuk Purwakarta Istimewa” 1 s/d 22 September 2018

Selengkapnya di https://jabarnews.com/2018/09/jabarnews-gelar-lomba-menulis-surat-untuk-bupati-anne-ratna-mustika-catat-waktunya.html

 

Baca Juga:  Nina Agustina Belum Izinkan Tempat Wisata Buka, Ini Alasannya