PJT II Jatiluhur Jadi Tuan Rumah TKRN PMI 2018

JABARNEWS | PURWAKARTA – Temu Karya Relawan Nasional Palang Merah Indonesia (TKRN PMI) 2018, akan digelar di Kawasan Wisata Danau Jatiluhur, Purwakarta, pada 17-22 September 2018. Sejumlah agenda penting yang berkaitan dengan Konservasi Sumber Air untuk menunjang Program Ketahanan Pangan Nasional akan menjadi pembahasan.

’’Selain kegiatan sosial dalam domain PMI, pembahasan pelaksanaan konservasi alam dalam hal ini sumber air untuk menunjang program ketahanan pangan nasional juga akan jadi pembahasan penting dalam TKRN,’’ kata Direktur Utama PJT II, Djoko Saputro, Minggu (16/9/2018).

Menurutnya, program Citarum Harum tentu saja merupakan bagian dari program konservasi sumber air juga akan lebih dimatangkan secara teknis.

’’Konservasi sumber daya air, menjadi prioritas PJT II Jatiluhur dalam melindungi dan melestarikan sumber daya air bagi ketahanan pangan yang berkesinambungan dengan keberlangsungan hidup”, ujarnya.

Baca Juga:  Petinggi Sunda Empire Dikabarkan Sudah Bebas dari Penjara, Kok Bisa?

Selain itu, lanjut dia, sumber daya air potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri rumah tangga, rekreasi dan aktivitas lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air.

Sejumlah kontribusi untuk program ketahanan pangan nasional yang dilakukan PJT II. Di antaranya, PJT II memasok kurang lebih 90 persen air (6,8m3/pertahun) untuk areal pertanian seluas kurang lebih 300.000 ha (Jawa Barat bagian utara) tanpa di pungut biaya apapun.

’’Bila diasumsikan produksi rata rata padi 5,5ton/ha/musim, maka PJT II mendukung produksi padi sebanyak 3,3jt ton/tahun atau ekuivalen dengan nilai sebesar Rp 13,86 triliun per tahun,’’ jelasnya.

Baca Juga:  Bantuan Pusat, Alat Pertanian Modern Tak Cocok Di Desa

Djoko menjelaskan, jika dilihat, jumlah air tawar sangatlah sedikit. Makanya, pihaknya harus melakukan suatu konservasi sumber daya air . Air merupakan elemen penting yang menjamin eksistensi kehidupan di bumi.

Kondisi air saat ini menjadi perhatian global karena akses, kuantitas dan kualitas air semakin menurun oleh berbagai penyebab. Sedangkan kebutuhan akan air terus bertambah dikarenakan semakin tinginya populasi manusia di bumi.

’’Sejumlah upaya melestarikan dan melindungi sumber daya air yang dilakukan PJT II Jatiluhur. Selain pemeliharaan, langkah efisiensi penggunaan sumber daya air, pengelolaan sumber daya air yang baik, perlindungan jangka panjang sumber daya air, serta memelihara dan meningkatkan kualitas sumber daya air,” sambungnya.

Baca Juga:  Petasan Hebohkan Acara Nobar Debat Calon Presiden, Isengkah?

Dirut PJT II berharap, dengan usia Bendungan Ir H Juanda yang saat ini sudah berusia 51 Tahun, 5000 peserta yang berasal dari 34 provinsi dapat mengenal lebih jauh terkait peran serta kiprah bendungan jatiluhur bagi masyarakat.

’’Kami sangat mendukung acara ini, semoga melalui acara pengenalan terhadap Bendungan Jatiluhur yang diikuti oleh 5000 peserta TKRN PMI 2018 yang akan digelar selama lima hari ke depan ini, manfaat keberadaan Bendungan Jatiluhur akan semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat