JABARNEWS | MAJALENGKA – Obyek wisata yang berada di perbukitan milik Perhutani, tepatnya di area 32 Blok Cadas Gantung Desa Mirat Kecamatan Leuwimunding Kabupaten Majalengka, nyaris semuanya hangus terbakar dilalap si jago merah. Kejadian kebakaran ini mulai terlihat pada pukul 11.45 WIB, Minggu (16/9/2018).
Hingga pukul 16.30 WIB, kabut asap di lokasi masih terlihat tebal. Hal itu pun terlihat jelas di jembatan layang tol Cipali di Bongas Wetan Kecamatan Sumberjaya. Sementara pada saat itu cuaca sedang terik-teriknya ditambah hempasan angin yang cukup kencang.
Kapolres Majalengka, AKBP Noviana Tursanurohmad, melalui Kasubdit Humas, Ipda Riyana membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan adanya kebakaran di Obyek Wisata Cadas Gantung Mirat-Leuwimunding.
“Untuk sementara berdasarkan laporan dari pihak Polsek Leuwimunding, penyebabnya berasal dari buangan puntung rokok warga petani hutan. Untungnya, potensi kebakaran tersebut jauh dari pemukiman warga Desa Mirat,” ungkapnya, Minggu (16/9/2018) sore.
Riyana menambahkan sementara berdasarkan informasi, kejadian kebakaran di area hutan tersebut telah terjadi sebanyak 3 kali. Selain itu, pada saat mendengar ada laporan kebakaran, pihak anggota kepolisian terdekat, langsung mendekati lokasi kebakaran. Serta bersama-sama warga setempat berusaha memadamkan api yang terus merembet.
“Kami telah mencoba berkordinasi dengan pihak Perhutani dan Polhut. Namun untuk sementara belum ada penjelasan mendetail dari pihak mereka. Tidak ada korban jiwa, dan kerugian belum bisa ditaksir hingga saat ini,” tandasnya.
Sementara itu warga netizen di media sosial telah ramai memperbincangkan, dan mengunggah foto-foto kebakaran yang terjadi di lokasi obyek wisata Cadas Gantung Desa Mirat Kecamatan Leuwimunding.
Mereka sangat menyayangkan terjadinya kebakaran tersebut. Sebagian berkomentar bahwasanya di lokasi tersebut memang jauh dari sumber mata air. Sehingga untuk musim kemarau ini terkesan sepi pengunjung.
“Sangat disayangkan adanya kebakaran di Cadas Gantung itu. Asyik berkunjung ke sana itu, kalau sore hari, kalau siang hari gak kuat panasnya. Semoga tidak ada korban jiwa,” ungkap sejumlah netizen. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
