Polres Purwakarta Bentuk Tim Siber Awasi Pilpres dan Pileg

JABARNEWS | PURWAKARTA – Polres Purwakarta mengantisipasi adanya kampenye hitam melalui media sosial (medsos). Agar tidak kecolongan, Korps Bhayangkara membentuk tim siber untuk mengawasi pergerakan black campaign di medsos menjelang pilkada.

Kapolres Purwakarta, AKBP Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan, kampanye hitam menjadi atensi kepolisian. Mudahnya akses informasi di dunia maya harus disaring. Sebab, informasi tersebut harus diuji kebenarannya.

Baca Juga:  Minyak Goreng Besutan Pemerintah, Merek Minyakita Langka di Kota Bandung

“Kami membentuk tim siber untuk menyaring informasi di medsos tersebut. Tim tersebut bekerja selama 24 jam setiap hari. Informasi yang bersinggungan dengan pilkada kami pantau,” ujar Twedi, usai apel gelar pasukan, Rabu (19/9/2018).

Tujuannya, tambah Kapolres, agar dipastikan bahwa informasi tersebut benar-benar sesuai fakta di lapangan.

“Masyarakat sangat mudah mengakses infromasi. Jangan sampai berita bohong yang dibaca,” ucapnya.

Baca Juga:  Ribka Tjiptaning Tolak Vaksin Covid-19, Ini Sindiran Ridwan Kamil

Twedi menambahkan, Polisi bertindak tegas terhadap masyarakat yang menyebarkan berita bohong. Sanksi pidana menunggu jika terbukti menyebar berita hoax yang dapat merugikan seseorang.

“Informasi di medsos sangat mudah mempengaruhi seseorang. Apalagi, pada momen pilkada sensitivitas meninggi. Jika ada informasi yang menyerang suatu kelompok, bisa menimbulkan perpecahan,” ungkapnya.

Selain membentengi masyarakat dari berita bohong, lanjut Twedi, Polisi juga meminta masyarakat untuk dewasa membaca infromasi dari medsos. Jika ada berita yang menyerang atau mendiskreditkan seseorang, diminta tidak langsung diterima. Sebab, belum tentu berita tersebut benar.

Baca Juga:  Walikota Bandung Minta Jangan Takut Untuk Divaksin, Pesan Tiga Hal Ini

“Apa pun informasi yang diterima di medsos jangan langsung diterima. Apalagi, sampai tersulut emosi,” imbaunya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat