Tradisi Munjung, Guru Besar ISBI: Harus Jadi Program Pemerintah

JABARNEWS | MAJALENGKA – Tradisi Munjung yang berlangsung di Makam Buyut Gede, Desa Bongas Wetan, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka harus terus dilestarikan.

Selain itu, tradisi ini harus dijadikan kegiatan atau program dari pemerintah. Sebab, kebudayaan ini bukan hanya soal seni tradisi, tetapi budaya yang harus terus diperhatikan pemerintah setempat.

Pernyataan itu disampaikan guru besar Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Prof. Arthur S. Nalan, yang hadir dalam acara Munjung Buyut Gede, Sabtu (22/9/2018).

Baca Juga:  Motor Oleng Saat Menyalip, Didin Tewas Terlindas Truk Tronton

“Acara Munjung harus menjadi agenda rutin pemerintah setempat. Acara ini merupakan budaya tradisi yang tidak hanya bernilai seni, namun juga harus menjadi perhatian pemerintah saat ini,” ungkapnya,

Sementara itu, Kadisparbud Majalengka, Gatot Sulaeman, mengatakan, sebagai perwakilan dari pihak pemerintah, pihaknya juga setuju bahwa melestarikan adat seni Munjung ini harus menjadi program yang konsisten.

Baca Juga:  Bantuan UMKM di Cianjur Belum Merata, Pengrajin Bordir Manual Keluhkan Ini

“Juga bertujuan agar para pemuda masa kini mengetahui dan juga memahaminya. Generasi berikutnya setelah kita, harus pula memahami betul apa itu tradisi Munjung,” ungkapnya.

Ketua Dewan Kesenian dan Kebudayaan Majalengka (Dekkma), Asikin Hidayat, mengatakan, seni tradisi Munjung ini juga bisa menjadi ajang silaturahmi sesama muslim dan keluarga.

Baca Juga:  Lagi.. Sipir Lapas Banceuy Gagalkan Upaya Penyelundupan Narkoba

“Jadi jangan diartikan negatifnya, namun ada sisi positifnya, yakni silaturahmi. Acara Munjung ini juga menghadirkan atau banyak orang datang ke tempat acara,” ungkapnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat