Surat Nisa Agustin: Purwakarta Alami Perubahan Signifikan

Yth. Ambu Anne Ratna Mustika

Di Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb,

Sepuluh tahun yang lalu Purwakarta belum mengalami perubahan yang signifikan, Purwakarta belum terkenal di mata Asia, Purwakarta masih sangat sunyi. Dalam hal pembangunan pun Purwakarta masih tertinggal jauh dari kota/kabupaten lain, seperti jalan yang masih rusak, sekolah yang kurang layak, dan fasilitas kota yang tidak memadai.

Dalam hal pendidikan Purwakarta masih menoton, masih banyak anak-anak yang putus sekolah bahkan tidak sekolah sama sekali, hal ini disebabkan karena faktor ekonomi yang sangat buruk serta fasilitas pembelajaran sangat minim.

Dalam hal budaya dan pariwisata pun Purwakarta masih belum bisa mengelola dan mengembangkannya, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan kreatifitas masyarakat akan kekayaan budaya dan pariwisata Purwakarta.

Namun setelah Purwakarta dipimpin oleh Kang H.Dedi Mulyadi, SH Purwakarta mengalami perubahan yang sangat signifikan dalam hal apapun. Baik itu dalam hal pembangunan, pendidikan, ekonomi, maupun budaya dan pariwisata. Seperti pembangunan jalan, penataan kota, bantuan dana renovasi sekolah, pembangunan tempat tempat wisata contohnya Taman Air Mancur Sri Baduga yang memecahkan rekor sebagai air mancur terbesar di Asia yang membuat Purwakarta terkenal di Asia.

Contoh lain dalam hal pendidikan yaitu dengan adanya perbup tentang pendidikan berkarakter dan bernuansa budaya, hal ini berhasil membuat pendidikan di Purwakarta sangat menarik, dalam hal pendidikan juga anak-anak yang tidak mampu untuk sekolah kini bisa sekolah karena bantuan pemerintah Purwakarta.

Harapan saya untuk Purwakarta kedepannya dalam hal pembangunan saya harap lebih diperhatikan lagi karena masih banyak jalanan yang buruk, rumah warga yang kurang layak dan daerah pariwisata yang belum terkelola dengan baik serta pembangunan taman baca di daerah-daerah terpencil agar anak-anak dapat belajar dan kreatifitas meraka meningkat, untuk hal ini masyarakat membutuhkan bantuan dan perhatian dari pemerintah Purwakarta.

Dalam bidang pendidikan saya mohon waktu belajar siswa di sekolah dikurangi (don’t full day school) karena banyak siswa yang keberatan akan hal ini yang dapat menimbulkan kemalasan, kebosanan untuk sekolah dan tingkat kesehatan siswa banyak yang menurun akibat terlalu kecapean dan terlalu banyak berfikir, serta waktu untuk bermain anak-anakpun berkurang.

Dalam bidang ekonomi, untuk saat ini masih banyak pengangguran di Purwakarta hal ini mengakibatkan maraknya kasus-kasus kriminal, seperti pembegalan, pencurian dll. Saya harap kedepannya dapat tercipta lapangan kerja bagi masyarakat Purwakarta. Dan bagi orang tua yang dilarang berjualan disekolah bisa berjualan kembali karena penghasilan mereka berkurang dengan catatan berjualan di sekolah adalah jajanan yang sehat dan tanpa mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan.

Dalam bidang budaya dan pariwisata menurut saya sangat baik namun perlu ditingkatkan kembali, kesenian di Purwakarta perlu di tingkatkan dan kreatifitas seni Purwakarta perlu diperhatikan untuk kemajuan Purwakarta, mungkin dengan di adakan kegiatan sosialisasi ke daerah-daerah yang menghasilkan kesenian bisa meningkatkan semangat para seniman baik itu di kota maupun di desa.

Demikian surat ini saya tulis dengan penuh harapan untuk terciptanya kemajuan pembangunan berkarakter dan melanjutkan Purwakarta istimewa. Terima kasih

Salam Hormat,

Nisa Agustin, Pelajar SMK Negeri 1 Plered 

Baca Juga:  KPMD Purwakarta Harus Mampu Pengaruhi Pembuat Keputusan