Indonesia Andalkan David Jacobs Di Asian Para Games 2018

JABARNEWS | JAKARTA – Atlet kelahiran Ujung Pandang, 21 Juni 1977 David Jacobs menjadi andalan Indonesia untuk meraih medali emas dari cabang tenis meja pada Asian Para Games 2018 di Jakarta, 6-13 Oktober mendatang.

Dikutip nawalaksp.id, atlet DKI Jakarta itu akan mengikuti dua nomor yakni tunggal putra dan ganda putra berpasangan dengan Komet Akbar.

Meski memiliki masalah fungsional pada salah satu tangannya, tak menghalangi David untuk mengukir prestasi.

Kegigihan David menekuni tenis meja mengantarkan dirinya menjadi bagian dari tim yunior DKI Jakarta dan mendapat kesempatan menimba ilmu di Beijing, China selama 6 bulan pada 1997.

Baca Juga:  Pasca-Hoaks Ratna Sarumpaet, Pengamanan Di Bandara Husein Diperketat

Ia mulai mengenal tenis meja sejak berumur 10 tahun, mengikuti jejak ketiga kakaknya. Kemudian bergabung dengan Klub PTP Semarang pada usia 11 tahun dan menjadi juara tenis meja tingkat SD se-Jawa Tengah.

Kemampuannya semakin berkembang setelah pindah ke Jakarta ketika duduk di bangku kelas 1 SMP. Setelah itu, dia menjadi juara nasional untuk kali pertama dan mewakili timnas di Kuala Lumpur, Malaysia.

David sempat bertanding pada lima edisi SEA Games yakni 2001, 2003, 2005, 2007, dan 2009. Pencapaian terbaiknya pada pesta olahraga se-Asia Tenggara adalah medali perak.

Setelah itu dia memutuskan untuk bertanding di ajang olahraga untuk difabel pada 2009.

Baca Juga:  Tiga Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi, Diantaranya Konsumsi Makanan Kaya Serat

Pada 2010, David resmi menjadi anggota National Paralympic Committee (NPC) kelas TT 10, klasifikasi bagi atlet dengan tingkat disabilitas paling ringan. Sedangkan klasifikasi 1-5 untuk atlet berkursi roda.

Tak butuh waktu lama, David langsung menunjukkan prestasinya dengan meraih medali perunggu Asian Para Games 2010 di Guangzhou, China. Padahal persiapannya saat itu terbilang singkat, hanya sekitar satu bulan.

David mencetak sejarah dengan menjadi atlet tenis meja Indonesia pertama yang meraih medali pada Paralimpiade London, Inggris 2012.

Pada Asian Para Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, David menyabet medali emas. Dua tahun kemudian, dia bertanding di nomor ganda campuran Pekan Olahraga Nasional (PON) di Jawa Barat pada 2016 dan juga meraih medali emas.

Baca Juga:  Ini yang Dilakukan Duet Jokowi-Anies Persiapan The New Normal

Selain itu, David meraih medali emas nomor tunggal putra di Asean Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Dia juga menjadi pemenang Kejuaraan Dunia di Las Vegas, Amerika Serikat pada 2018 di nomor tunggal putra.

Berdasarkan data terkini ITTF, David menempati peringkat ketiga petenis meja difabel klasifikasi 10 dunia di bawah Patryk Chojnowski (Polandia) dan Yang Ge (China). (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat