Surat Ula Naila: Kejutan Dari Kota Kecil Purwakarta

Purwakarta, itulah namanya

Kota kecil yang penuh makna.

Banyak sekali hal yang saya pelajari ditempat ini, mulai dari tutur kata berbahasa, yang memperhatikan adat sesuai dengan kebudayaan bahasa sunda sampai kepada perilaku masyarakat setempat untuk saling bergotong royong dan tak kalah juga dengan sistem pendidikan yang diterapkannya.

Purwakarta, kota kecil penuh dengan keistimewaannya.

Semenjak Bapak Dedi Mulyadi memimpin kota ini, banyak sekali keistimewaan yang ada di kota purwakarta. Salah satu yang paling terkenal se-antero indonesia yaitu “Air Mancur Sri Baduga”.

Tentu, hal ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat kota Purwakarta. Bisa kita lihat juga setiap sudut kota atau jalan-jalan menuju pusat kota purwakarta begitu indah, tertata dan rapih. Mulai dari taman-taman sudut kota sampai ke alun-alun kota purwakarta. Disinilah purwakarta telah membuktikan bahwa kini bukan hanya kota kecil saja yang berada ditengah-tengah antara kota bandung dan jakarta.

Saya sungguh bangga dengan purwakarta.

Kini anak-anak dapat lebih disiplin untuk bersekolah dan dapat membantu beban kedua orang tua mereka. Kenapa ??…

Inilah didikan anak sekolah purwakarta, yang dulunya masuk sekolah seperti daerah-daerah tempat luar kota purwakarta, kini menjadi lebih giat dan rajin lagi untuk berangkat ke sekolah karna diterapkannya lebih pagi masuk sekolah dibanding kota lainnya.

Selain itu juga mereka dididik agar setiap hari rabu untuk bisa membiasakan menggunakan baju khas daerah mereka dan belajar berbahasa daerah yaitu bahasa sunda. Lalu tak lupa juga mereka di didik untuk dapat membantu kedua orang tua mereka melalui bercocok tanam atau memelihara hewan ternak mereka di rumah. Sungguh ini adalah tahap awal seorang anak yang dimana nantinya dapat mengembangkan tingkat kedislipinan juga tanggung jawab yang besar pada anak.

Lebih bangga nya juga saya merasa senang juga antusias ketika program sekolah yang diterapkan oleh Bapak Dedi Mulyadi di gratiskan. Mengapa? Karna banyak orang di luar sana yang kurang mampu untuk membiayai biaya sekolah anak-anak mereka.

Berkat sekolah gratis itu dari mulai SD-SMP-SMA kini anak-anak di luar sana yang latar belakang orang tua nya tidak mampu kini bisa bersekolah untuk menuntut ilmu dan meraih cita-cita mereka. Dorongan serta semangat anak-anak inilah yang pantang menyerah untuk bisa bersekolah kembali. Mereka sangat membutuhkan ilmu untuk kelangsungan kedepannya mengapai cita-cita, maka untuk itu sangat diperlukan sekali seperti hal nya beasiswa atau biaya anak bagi yang tidak mampu untuk bersekolah dan membutuhkan peralatan sekolah lainnya juga.

Inilah saya salah satunya, semenjak saya mau menginjak bangku SMP dan SMA saya begitu beruntungnya disana adalah awal bapak bupati kita menerapkan sekolah gratis tidak ada biaya SPP lagi.

Semoga keistimewaan kota purwakarta dapat terjaga lebih baik lagi kedepannya dan lebih memfasilitasi untuk kebutuhan anak sekolah yang kurang mampu seperti perpustakaan daerah dan lain-lain. Kini Ibu Anne akan menjadi pemimpin untuk kedepannya mau seperti apa kota purwakarta tercinta.

Ibu anne yang selalu siap, selalu ada di tengah-tengah masyarakat akan hal apapun itu. Saya bangga, terutama saat Ibu datang ke salah satu acara yang diselenggarakan di UPI Kampus Purwakarta, saya dengan temen-teman yang lain sangat bangga dan senang sekali atas kedatangan ibu kemari sungguh pengalaman yang luar biasa dan betapa bangganya para tamu beserta orang-orang yang turut hadir disana.

Apapun itu, bagaimanapun itu kota purwakarta adalah kota kecil yang penuh dengan makna. Makna dimana kita belajar mengenai sesama, makna dimana kita saling peduli satu sama lain, makna dimana kita saling mendukung dan membangun kota purwakarta agar lebih maju lagi dan berkarakter dengan ciri khas yang dimilikinya.

Terimakasih purwakarta. Salam cinta untuk kota purwakarta.

Baca Juga:  Simak! Inilah Tips Liburan Saat Musim Hujan