JABAR NEWS | BANDUNG – Puluhan ribu massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Selamatkan Al-Aqsha (AMSA) ikuti Longmarch dalam aksi Selamatkan Masjid Al-Aqsha.
Juru bicara AMSA, Ust Gaos Abdul Hamid mengatakan aksi ini merupakan bentuk kepedulian dari masyarakat. Tidak hanya masyarakat Bandung tetap seluruh dunia akan keselamatan Masjid Al-Aqsha.
“Ini sebuah gerakan dan kemarahan umat islam. Kami bersatu untuk bersama menyelamatkan Masjid Al-Aqsha,” ujar Gaos saat diwawancarai ditengah Aksi, Jumat (21/07/2017).
Massa dari AMSA saat menggelar Longmarch dari Masjid Pusdai, dilanjutkan ke BIP dan berakhir di masjid Al-Ukhuwah Bandung, Jum’at (21/07/2017). (Foto: Red)
Gaos mengungkapkan, kondisi terkini di Al-Aqsha sudah tidak lagi terdengar kumandang adzan, tidak lagi ada shalat karena diblokade oleh zionis Israel.
“Disana sudah dilarang adzan sudah tidak ada aktivitas shalat. Al-Aqsha harus diselamatkan dari Israel,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu peserta aksi Nia (32) mengaku tergerak untuk mengikuti aksi demi keselamatan masjid dari kekejaman zionis Israel yang menutup masjid kiblat pertama umat muslim pada Jumat lalu.
“Saya secara pribadi bergerak kesini karena tergugah hati saya akan kondisi masjid Al-Aqsha hari ini. Saudara-saudara muslim disana tidak bisa shalat karena Israel menutup masjid kiblat pertama umat Islam,” ucap Nia.
Tidak hanya pria, Kaum hawa baik tua dan muda ikut serta dalam aksi Selamatkan Al-Aqsha, Jum’at (21/07/2017). (Foto: Red)
Nia menuturkan, yang dibutuhkan umat Islam di Palestina saat ini adalah dukungan doa, semangat dan donasi bagi mereka.
“Mari sama-sama kita doakan saudara kita disana,” ajak Nia kepada seluruh umat muslim.
Dari pantauan jabarnews.com, aksi Longmarch ini dimulai dari Masjid Pusdai, dilanjutkan ke BIP dan berakhir di masjid Al-Ukhuwah Bandung. (Nur)
Jabar News | Berita Jawa Barat
