Gagal Jadi KPU Jabar, 5 Calon Komisioner Lakukan Gugatan

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Lima calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Propinsi Jawa Barat yang gagal, berencana akan melayangkan gugatan. Bahkan kelima orang tersebut telah menyiapkan empat pengacara (lawyer) untuk turut mengawal gugatannya.

“Kita begini, karena kita merasa dicurangi, enam nama hilang dan diganti dari daftar calon komisioner KPU Jabar secara tiba-tiba. Itu tidak masuk akal,” jelas salah seorang calon komisioner KPU Jabar, Deden Nurul Hidayat, Jum’at (28/09/2018).

Padahal, kata Deden, pada tanggal 31 Juli lalu namanya muncul di 14 orang yang telah dinyatakan lolos dan akan mengikuti fit and profer test oleh KPU RI. Namun, entah kenapa pelaksanaan fit and proper test semulai dijadwalkan tanggal 14 September diundur.

Baca Juga:  Dedi Prioritaskan Pesantren Bila Terpilih Jadi Bupati Subang

“Saat itu nama saya bersama lima nama lain sudah dinyatakan masuk dan lolos di empat belas besar, bahkan saya sudah mau menjalani fit and proper test oleh KPU RI. Akan tetapi tim seleksi menundanya dan akhirnya nama saya bersama lima calon lain diganti sama nama yang baru,” jelas Deden kepada awak media.

Baca Juga:  Warga Binaan Lapas Kelas I Cirebon Ikuti Perekaman e-KTP

Deden berharap, gugutannya bisa membuat KPU RI membatalkan keputusan tujuh komisioner yang terpilih saat ini.

Selain itu, Deden juga akan melaporkan KPU RI ke dewan kehormatan penyelenggara pemilu (DKPP) terkait pelanggaran kode etik penyelenggaraan pemilu. Serta mengugat perdata ke pengadilan negeri sebagai bentuk upaya ganti rugi material.

“Iya PTUN dan KPU RI. Terus laporkan KPU RI ke DKPP karena melanggar kode etik,” ucapnya.

Parahnya lagi kata Deden, SK penetapan 14 komisioner terpilih dikeluarkan 20 September. Sementara pelaksanaan fit and proper test tanggal 21 September.

Baca Juga:  Galang Dana, Dekkma Santuni Keluarga Almarhum Suherman

“Ini jelas sangat aneh, fit and propertes belum digelar, nama komisioner yang lolos sudah ada tanggal 20 September atau sehari sebelum tes,” ungkap Deden.

Selain itu ia juga mengaku, akan legowo tidak dipilih jika proses rekrutmen komisioner KPU Jabar berjalan terbuka dan profesional.

“Jika jalannya dengan adil saya akan terima dengan besar hati, tapi ini mah sangat berbeda, Maka, kita sudah siapkan 4 lawyer untuk dampingi kita nanti,” ucap Deden. (Yud)

Jabarnews | Berita Jabar