Air Surut, Petani Majalengka Berburu Tutut Dan Ikan

JABARNEWS | MAJALENGKA – Menyusutnya volume air yang dialirkan Bendung Rentang Jatitujuh Kabupaten Majalengka, membawa keberkahan tersendiri bagi para petani. Pasalnya, air yang sedikit memudahkan para petani mendapatkan tutut atau keong sawah dan kemudian bisa dijual ke pasar.

Tutut tersebut menjadi mata pencaharian sampingan bagi para petani. Para petani mengumpulkan tutut di saluran air Sindupraja yang mengalir ke wilayah Ligung dari Bendung Rentang Jatitujuh.

Baca Juga:  Tekan Angka Kekerasan Pada Anak, GOW Ciamis Usul Rumah Singgah

Salah seorang petani di Desa Randegan, Imah (48) mengatakan, menyusutnya aliran sungai justru membuatnya semangat menangkap tutut. Alasannya tutut ini semakin mudah didapat, mengingat aliran sungainya sedikit, sehingga tidak mengganggu proses penangkapan.

Baca Juga:  Begini Komitmen Dedi Mulyadi Jika Terpilih Jadi Anggota DPR RI

“Alhamdulillah berkah, jadi memudahkan proses penangkapan Tutut. Tutut ini enak dimakan, tapi harus oleh yang bisa memasaknya,” ungkapnya, Jumat (5/1/2018).

Hal senada diungkapkan petani lainnya yang terlihat asyik mengumpulkan Tutut di aliran sungai tersebut, Rusih. Ia mengatakan jika musim hujan, pihaknya agak kesulitan, mengingat aliran sungainya yang sangat deras. Sementara musim kemarau ini, aliran air pun sangat terbatas.

Baca Juga:  Warga Indramayu Temukan Benteng Peninggalan Jepang

“Sehingga bagi kami ini merupakan momen menangkap dan mengumpulkan tutut. Modalnya cuma saringan, dalam Bahas Sunda sair yang terbuat dari bambu anyaman. Alhamdulillah berkah kemarau,” tandasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat