Kurangi Sampah Plastik, Sedotan Stainless Steel Jadi Tren

JABARNEWS | BANDUNG – Kampanye produk alat makan inovasi untuk mengurangi sampah plastik semakin gencar dilakukan. Salah satunya penggunaan sedotan berbahan dasar stainless steel yang kini sedang naik daun. Bahkan kini penggunaan sedotan jenis ini berubah menjadi tren kekinian yang semakin digandrungi banyak orang.

Kampanye itu juga yang diterapkan Synthesis Development pada Synthesis Residence Kemang pada penghuninya. Diungkapkan Sales Manager Synthesis Residence Kemang, David Suryadisastra kepada Jabarnews.com, pihaknya ingin benar-benar mengurangi sampah plastik yang dinilai banyak merugikan. “Kami mendukung aksi ramah lingkungan, selain menerapkan kawasan asri, kami juga menyosialisasikan penggunaan sedotan stainles steel,” ujarnya.

Baca Juga:  Persib Jadi Tim Tak Terkalahkan di Liga 1 2021, Ini Kesan Mohammed Rashid

Penggunaan sedotan stainless steel sendiri sekarang ini memang belum menyeluruh, namun sudah ada beberapa restoran siap saji mengurangi penggunaaan sedotan plastik. Penggunaan sedotan stainless dinilai aman bagi penggunya, tidak melunturkan BPA (Bisphenol A) ke dalam minuman yang kita minum.

Baca Juga:  Eleva Hadir di Bandung, Tawarkan Busana Muslim Premium: Tampil Syar'i, Tidak Norak!

BPA merupakan bahan kimia industri yang digunakan untuk memproduksi berbagai jenis plastik, termasuk sedotan. Sebuah penelitian dari National Institute of Environmental Health Science di Amerika Serikat menunjukkan penggunaan produk plastik sebagai wadah atau alat makan bisa berbahaya. Hal ini karena BPA yang di kandung dalam plastik bisa luntur dan mengontaminasi makanan.

Baca Juga:  Gali Potensi Qori dan Qoriah, Subang Gelar MTQ

“Yang pasti aksi ramah lingkungan yang kita lakukan sudah berdasarkan keamanan. Begitu pula dengan sedotan stainless. Diharapkan apa yang kita lakukan bisa menjadi inspirasi bagi para penghuni untuk mendukung aksi ramah lingkungan dengan mengurangi sampah plastik,” kata David. (Tri)

Jabarnews | Berita Jawa Barat