Bareng Polyglot Bandung, Kuasai Bahasa dan Budaya Dunia

JABARNEWS | BANDUNG – Belajar bahasa merupakan hal yang paling menyenangkan. Makanya tidak heran, bila saat ini banyak bermunculan komunitas-komunitas yang concern di bidang ini. Ya, nama komunitas itu adalah Polyglot Indonesia. Nama ini berasal dari Bahasa Yunani yang artinya lidah. Ini merupakan istilah bagi mereka yang dapat menguasai banyak bahasa.

Polyglot Indonesia didirikan tahun 2012 yang diprakarsai Arradi Nur Rizal, Monis Pandhu Hapsari, dan Krisna Laurensius sebagai wadah bagi semua penggemar bahasa yang menguasai atau sedang mempelajari bahasa Indonesia.

Saat ditemui di sela-sela acara Indonesian-Korean Education Fair 2018, beberapa waktu lalu, di Universitas Padjadjaran (Unpad) kampus Dipatiukur, Sekretaris Polyglot chapter Bandung, Piwi mengatakan, dalam komunitas ini tidak hanya belajar bahasa dan budaya asing. Tapi juga bahasa dan budaya lokal. Hingga saat ini, terdapat sekitar sepuluh kota yang aktif dari Aceh hingga Mataram yang memiliki chapter Polyglot-nya masing-masing dan tiga kota lainnya sedang menjajaki.

Baca Juga:  Ini Pesan Kasad, Pada 406 Perwira Khusus

“Di chapter Bandung sendiri ada 25 bahasa yang bisa dipelajari. Polyglot menyediakan tempat atau wadah bagi orang-orang yang ingin lebih mengasah kemampuan berbahasa dilihat dari segi praktiknya karena kebanyakan anggota Polyglot merasa jika di tempat les bahasa hanya mendapatkan banyak materi tertulis namun tidak dibarengi dengan praktik,” Ujar Teh Piwi, sapaan akrabnya, seraya menambahkan saat ini tempat praktik Polyglot chapter Bandung berpindah-pindah dari dari kafe ke kafe di Bandung.

Mengenai prestasi yang telah diukir Polyglot Indonesia, Piwi menjelaskan sampai saat ini Polyglot Indonesia merupakan anggota resmi dari Polyglot International Conference yang diadakan setiap tahun, dan diikuti oleh semua komunitas Polyglot di seluruh dunia.

Baca Juga:  Perhatikan 8 Hal Ini Saat Si Kecil Terkena Demam

“Polyglot tidak cuma ada di Indonesia, di negara lain contohnya saja di Eropa banyak sekali komunitas-komunitas Polygloth. Tapi Polyglot Indonesia merupakan satu-satunya komunitas Polyglot yang terstruktur. Karena itu setiap ada Polyglot International Conference, Polyglot Indonesia selalu diminta untuk menjadi pembicara,” Ucap Piwi.

Bagi warga Bandung yang tertarik untuk bergabung bersama komunitas ini, Piwi juga menjelaskan beberapa syarat yang harus dipenuhi sebagai calon anggota.

“Akan ada open membership, tiap semester pada bulan Februari dan Agustus. Kalian tinggal mengisi CV berisi bahasa yang dikuasai meskipun hanya dasar. Kemampuan di luar bahasa juga bisa kalian tulis dalam CV. Kemampuan lisan maupun tulisan,” jelasnya.

Baca Juga:  Jangan Lakukan Chemical Peeling Di Rumah, Berbahaya!

Sebagai organisasi non-profit yang sudah terdaftar Polyglot memiliki sumber dana dari anggota, Piwi menjelaskan kekeluargaan di Polyglot Indonesia sangat kuat. Hal itu dapat dilihat dari saling membantu antaranggota. Untuk memenuhi sumber dana juga, khususnya Polyglot chapter Bandung ada beberapa produk buatan anggota Polygloth yang diperjualbelikan. Polyglot juga menyediakan jasa translator dan tourguide.

Hingga saat ini ada keinginan yang belum tercapai terutama dari Polyglot chapter Bandung yaitu memiliki basecamp tetap dari Pemerintah Kota Bandung dan mewujudkan misi menjadikan Bandung sebagai kota Polyglot.

“Kami sangat mengharapkan basecamp resmi dari Pemerintah Kota Bandung. Sekarang kami juga sedang disibukan dengan kampanye Bandung is a city of Polyglot semoga hal itu bisa terwujud,” ujar Piwi. (Tri)

Jabarnews | Berita Jawa Barat