Populasi Sapi Tinggi, Pemkab Pangandaran Tenang

JABARNEWS | PANGANDARAN – Pemkab Pangandaran optimistis bisa menjaga kestabilan harga sapi di pasaran. Salah satu indikatornya yakni, populasi sapi yang tergolong banyak atau mencukup.

Berdasarkan data yang ada, di Pangandaran jumlah populasi sapi mencapai 17.445 ekor. Dari jumlah populasi sapi sebanyak itu, jumlah sapi betina mencapai 13.006 ekor dan sapi jantan 4.439 ekor.

Baca Juga:  Lagi, Kemunculan "Kerajaan" Baru di Tanah Air

Plt Kepala Bidang Ternak di Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, Uhyan Aori mengatakan, dari 10 kecamatan, populasi sapi terbanyak terdapat di Kecamatan Cimerak dengan jumlah populasi 7.110 ekor.

“Untuk populasi sapi jantan dan betina terbanyak di Kecamatan Cimerak, sapi jantan sebanyak 1.744 ekor dan populasi sapi betina sebanyak 5.366 ekor,” kata Uhyan.

Baca Juga:  Tekanan Psikis Diduga Jadi Alasan Pembunuh Wiwin Setiani Nekat Gantung Diri

Dengan banyaknya populasi sapi di Kabupaten Pangandaran, bisa menjamin harga daging sapi stabil. “Kalau harga daging sapi di daerah lain mengalami fluktuatip di Pangandaran masih terjangkau masyarakat,” tambahnya.

Berdasarkan informasi di lapangan, harga daging sapi di Pangandaran saat ini rata-rata mencapai Rp110.000/kg. Namun hingga kini untuk mencukupi kebutuhan konsumsi daging sapi di Kabupaten Pangandaran, Pemkab masih harus mendatangkan sapi dari luar daerah seperti dari Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya dan Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. (Abh)

Baca Juga:  Kaum Millenial Purwakarta Deklarasi Dukung Gus Muhaimin Jadi Presiden 2024

Jabarnews | Berita Jawa Barat