JABARNEWS | PURWAKARTA – Perjuangan Meyla Lestari memang patut diacungi jempol. Atlet panjat tebing asal Purwakarta yang masih berusia 19 tahun ini menyumbangkan medali perak pertama pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII di Bogor, Kamis (11/10/2018).
Sebelum akhirnya mampu meraih medali tersebut, gadis yang tinggal di Kampung Sukasari, RT 05, RW 02, Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta itu harus melalui babak kualifikasi dengan mengalahkan sejumlah lawannya yang berasal dari daerah lain.
Salah seorang Tim Pelatih Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Purwakarta, Deden Putra Darma Bhakti mengatakan, pada babak kualifikasi yang berjumlah 19 atlet itu, Meyla berada di urutan ke lima. Artinya, Meyla berhasil masuk ke babak kedua dan masuk ke babak 8 besar.
“Pada babak 8 besar, Meyla berhadapan dengan atlet asal Kota Cimahi. Alhasil, dia pun menang. Di empat besar atau semi final, Meyla berhasil mengalahkan lawannya yang berasal dari Kota Bogor dan berhasil meraih medali perak,” papar Deden, saat dihubungi melalui selulernya, Jumat (12/10/2018).
Sayang, kata Deden, Meyla harus tumbang saat masuk ke babak final ketika berhadapan dengan atlet Kota Bogor, yakni Maudila Tania. Belakangan diketahui, Tania merupakan atlet Jabar dalam PON 2016.
“Ya Alhamdulillah medali perak pertama untuk tim panjat tebing Purwakarta dalam 5 kali Porda. Mudah-mudahan hari ini ada tambahan medali, aamiin,” harap Deden.
Prestasi Meyla mendapat apresiasi sekaligus pujian dari H Asep Supriatna, selaku Ketua Umum yang juga manager Tim Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Purwakarta.
“Bagi kami jajaran pengurus FPTI Purwakarta, keberhasilan Meyla melalui medali perak pertama yang dia raih ini merupakan kado terindah,” pungkasnya. (Gin)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
