Taman Gebu Diisukan Kumpul Kaum Gay, Satpol PP Kab Tasik Gelar Razia

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Beredar kabar bahwa sekitar area komplek perkantoran Pemkab Tasikmalaya (Gebu) kerap dijadikan ajang kumpul kaum Gay, Lesbi (LGBT). Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, menggelar razia.

“Ini kita lakukan guna memastikan kebenaran kabar tersebut,” jelas Didin Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP dan Damkar Kabupaten Tasikmalaya, saat dikonfirmasi oleh tim jabarnews, kamis (18/10/2018).

Lanjut Dindin, target operasi adalah kaum LGBT namun sayang hal itu susah dibedakan dengan pengunjung normal lainnya.

Baca Juga:  Informasi Jadwal Azan Magrib Hari Ke-10 Untuk Wilayah Kabupaten Purwakarta

“Maka, kita hanya mencatat serta mendata saja, soalnya takut salah sasaran,” ucapnya.

Namun demikian, kata Didin, pihaknya terus berupaya melakukan pengawasan. Semisal ketika ada dua orang laki-laki yang sedang berbincang berdua, pihaknya tidak bisa langsung menyebut mereka adalah gay.

“Pengunjung yang datang kesini itu banyak, jadi sulit untuk kita bedakan. Bisa saja mereka mempunyai kepentingan lain dengan temannya dan bertemu di Taman Gebu,” katanya.

Baca Juga:  Pemesan Ganja 50 Kilogram, Warga Batubara Ditangkap

Jadi sejauh ini Lanjutnya, Satpol hanya melihat laki-laki dengan laki-laki sedang berbincang biasa saja.

“Belum kami temukan ada yang sedang bermesraan, seperti kabar beredar,” ungkapnya.

Beda hal disampaikan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto. Ia mengindikasikan di taman Gebu sering dijadikan ajang pertemuan kaum homoseksual. Hal itu berdasarkan temuan dari posting-an yang muncul pada grup Facebook Gay Singaparna.

Baca Juga:  Rupiah Hari Ini Terkoreksi Melemah, Begini Kata Pengamat

“Jadi isi obrolan di akun Facebook Gay Singaparna tersebut kata-katanya ada yang berbicara ketemuan di taman Gebu,” Tutur Ato saat dihubungi.

Karenanya, ia menilai sangat wajar apabila taman Gebu dijadikan tempat pertemuan LGBT.

“Dari sisi pengawasan sangat longgar dan memungkinkan untuk kaum tersebut melakukan pertemuan. Termasuk dari Satpol PP juga akan kesulitan untuk membedakan mana gay dan pengunjung taman biasa.” jelasnya. (Yud)

Jabarnews | Berita Jawa Barat