JABARNEWS | BANDUNG – Peduli Palu, sederet musisi Kota Bandung lelang barang kesayangannya di Car Free Day (CFD) Dago, Minggu (21/10/2018). Hasil lelang tersebut langsung didonasikan untuk korban bencana alam Palu, Donggala, dan Sigi.
Dalam lelang yang bertajuk Palu Naroso tersebut, salah satu foto koleksi pribadi milik penyanyi dan penulis asal Bandung, Risa Saraswati terjual seharga Rp 1,3 juta.
Kegiatan tersebut menarik perhatian warga Bandung yang melintas kawasan tersebut. Foto Risa itu sebenarnya terlihat sederhana. Dalam foto tersebut, Risa terlihat berfoto sendiri sambil tersenyum manis. Namun kedua tanggan terbuka lebar terlihat seperti dia sedang menuntun anak kecil.
Risa mengatakan, foto-foto yang dilelang itu sebenarnya koleksi pribadinya. Dalam foto itu, dia berdiri sendiri, tapi sebenarnya ketika itu dia berfoto bersama dua sahabat tak kasat matanya Jansen dan Hans.
“Barang yang saya sumbangkan figuran foto saya, kalau ada yang bisa melihatnya sebenarnya difoto itu saya bersama ‘anak-anak’, ada Jansen dan Hans. Hanya orang-orang yang bisa melihatnya saja, yang akan tahu. Foto itu sebenarnya foto favorit saya. Tapi untuk mengumpulkan donasi saya rasa worthed untuk dilelang,” kata Risa kepada wartawan di sela-sela acara.
Seperti diketahui, Risa memiliki lima sahabat tak kasat mata yaitu Peter, William, Hendrik, Jansen dan Hans. Hal itu pun sempat diceritakan dalam beberapa bukunya ‘Danur’, yang juga sempat diangkat ke layar lebar.
Untuk lelang itu, Risa sendiri memberikan empat foto koleksi pribadinya. Selain foto bersama ‘sahabat’ kecilnya, Risa melelang foto saat pertama kalinya dia memutuskan memakai hijab.
Tidak cuma foto milik Risa, pada kegiatan itupun topi koboy milik Abah Andris ‘Burgerkill’ terjual seharga Rp 1 juta. Sedangkan jaket bombernya yang berwarna biru hanya terjual Rp 200 ribu.
Tak cuma Risa dan Abah Andris, sederet musisi seperti musisi lain yang juga melelangkan barangnya adalah Abah Andris, Balum, Koil, Rosemary, Burgerkill, Tomtom The Titans, Pepep ST12, dan Pitoq.
Ketua Panitia kegiatan acara Palu Naroso, Ghany Anugerah Muhammad Anais mengatakan kegiatan yang diselenggarakan Keluarga Mahasiswa Sulawesi Tengah di Bandung itu dilatarbelakangi banyaknya mahasiswa asal Sulawesi Tengah di Kota Bandung, termasuk dirinya.
Ghany menyebutkan tak sedikit keluarga dari mahasiswa yang sedang mengenyam pendidikan di Bandung ini menjadi korban gempa dan tsunami di Palu , Donggala, dan Sigi.
“Yang menjadi panitia di sini merupakan asal Sulawesi Tengah dan tidak sedikit dari kami yang keluarganya menjadi korban. Melalui kegiatan ini kami berusaha memberikan semangat dan memberikan bantuan dalam bentuk donasi untuk para korban di sana,” ungkapnya.
Ghany menambahkan, nantinya dana yang terkumpul dari hasil lelang dan sumbangan dari masyarakat akan disalurkan dengan project fokus pada sanitasi dan pendidikan di sana.
“Dari hasil lelang barang artis ini terkumpul dana sebesar Rp 4,25 juta. Sedangkan untuk uang dari boks sumbangan masih dalam penghitungan,” bebernya.
Selain lelang barang artis, acara itu juga dimeriahkan penampilan Givani Gumilang feat Bandung Pop Punk (Allstar), Inkmary, Stand Here Alone, Iman Jimbot, dan UKM Embun Tel-U. (Ely)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
