Vietnam Resmi Jadi Tuan Rumah F1 2020

JABARNEWS | BANDUNG – Komite Rakyat Hanoi secara resmi mengumumkan bahwa ibu kota Vietnam, Hanoi akan menggelar balapan Formula 1 (F1) pada tahun 2020, Kamis (1/11/2018).

“Kota Hanoi telah berhasil atas hak resmi tuan rumah Kejuaraan FIA F1 World Championship pada April 2020,” tulis surat Komite Rakyat Hanoi, seperti dilansir sport24.co.za, Minggu (4/11/2018).

Dikutip liputan6.com, rencananya balapan berlangsung di dekat danau Hoan Kiem Hanoi namun itu dibatalkan karena berdekatan dengan wilayah padat Old Quarter yang ramai.

Sehingga baru akan diumumkan secara resmi pekan depan, hanya yang pasti lokasi lintasan bakal digelar di jalanan ibu kota. Sedangkan untuk mendukung gelaran balapan ini telah dirancang pada awal tahun.

Baca Juga:  Waspada! Pesisir Selatan Jabar-Yogyakarta Potensi Terjadi Rob Akhir Pekan Ini

Untuk biaya pada gelaran balap ini ternyata bukan dari hanya dukungan pemerintah Vietnam, namun juga bantuan dana pihak swasta.

Menurut Kepala Pemerintahan Hanoi, Mai Tien Dung, pada Agustus 2018, biaya bisa ditutup dari pendapatan iklan yang berpotensi dapat menghasilkan pemasukan sangat banyak.

Seperti diketahui, di Asia Tenggara saat ini hanya Singapura yang masih menghelat balapan F1. Dan balapan digelar di jalan raya.

JABARNEWS | BANDUNG – Komite Rakyat Hanoi secara resmi mengumumkan bahwa ibu kota Vietnam, Hanoi akan menggelar balapan Formula 1 (F1) pada tahun 2020, Kamis (1/11/2018).

Baca Juga:  Musim Hujan di Cirebon Diprediksi Akhir November

“Kota Hanoi telah berhasil atas hak resmi tuan rumah Kejuaraan FIA F1 World Championship pada April 2020,” tulis surat Komite Rakyat Hanoi, seperti dilansir sport24.co.za, Minggu (4/11/2018).

Dikutip liputan6.com, rencananya balapan berlangsung di dekat danau Hoan Kiem Hanoi namun itu dibatalkan karena berdekatan dengan wilayah padat Old Quarter yang ramai.

Sehingga baru akan diumumkan secara resmi pekan depan, hanya yang pasti lokasi lintasan bakal digelar di jalanan ibu kota. Sedangkan untuk mendukung gelaran balapan ini telah dirancang pada awal tahun.

Untuk biaya pada gelaran balap ini ternyata bukan dari hanya dukungan pemerintah Vietnam, namun juga bantuan dana pihak swasta.

Baca Juga:  Ketua P2TP2A: Penanganan Pengungsi Rohingya Harus Prioritaskan Perempuan dan Anak

Menurut Kepala Pemerintahan Hanoi, Mai Tien Dung, pada Agustus 2018, biaya bisa ditutup dari pendapatan iklan yang berpotensi dapat menghasilkan pemasukan sangat banyak.

Seperti diketahui, di Asia Tenggara saat ini hanya Singapura yang masih menghelat balapan F1. Dan balapan digelar di jalan raya.

Sedangkan Malaysia, tepatnya di sirkuit Sepang, sejak 2017 jarang menggelar balapan F1. Hal ini karena minat masyarakat menonton F1 dianggap menurun. Hal itupula membuat pemasukan dari penjualan tiket berkurang. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat