Ngeri, Ini Pemicu Hancurnya Badan Pesawat Lion Air

JABARNEWS | JAKARTA – Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, mengatakan, diduga, pesawat Lion Air JT 610 hancur saat jatuh membentur permukaan air di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

“Kecepatannya memang tinggi. Waktu impact itu ya kemungkinan besar akan tidak utuh,” ujar Soerjanto, dikuti IDNews, di Hotel Ibis, Jakarta, (5/11/2018).

Sementara itu, dibantu Australia, KNKT telah men-download data dari Flight Data Recorder (FDR) pesawat Lion Air JT 610. FDR itu menyimpan total data 69 jam penerbangan. Sebagian hasilnya diungkap, yaitu soal rute penerbangan terakhir pesawat nahas itu.

Baca Juga:  Warga Bandung Tumpah Ruah Ramaikan Parade Rumah Bersama

“Kita peroleh data black box ada 69 jam, terdiri dari 19 penerbangan, termasuk penerbangan yang alami kecelakaan, kemudian jumlah parameternya kurang lebih 1.800. Hasil download bisa dilihat ini adalah rute penerbagan berdasarkan FDR,” kata Ketua Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo kepada wartawan di kantornya, Jl Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, dikutip detikcom, Senin.

Data yang didownload memuat detail soal penerbangan Lion Air PK-LQP yang jatuh, mulai dari data parkir pesawat, take off, hingga arah penerbangan ke tenggara dan kemudian jatuh.

Baca Juga:  Siloam Hospitals Purwakarta Beri Kemudahan Layanan Di tengah Pandemi

“Rekaman akhir berakhir pada Pukul 23.31 jadi 23.31 tanggal 28 Oktober UTC time, atau 29 Oktober pada pukul 6.31.54 WIB. Jadi ini data yang kita dapat dari FDR,” ujar Nurcahyo.

“Kita sedang pilah-pilah lagi parameter apa dari 1.800 yang kita butuhkan. Dari sini akan kita analisis apa yang terjadi dengan penerbangan itu,” imbuhnya.

Rute penerbangan terakhir Lion Air PK-LQP versi FDR. Rute ini mirip yang digambarkan situs Flightradar24 yang sebelumnya telah beredar luas.Rute penerbangan terakhir Lion Air PK-LQP versi FDR. Rute ini mirip yang digambarkan situs Flightradar24 yang sebelumnya telah beredar luas.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Lebih Pilih Bima Arya Daripada Anies Baswedan Soal Ini

Hasil yang diungkap KNKT di jumpa pers tersebut adalah data rute terakhir pesawat tersebut. KNKT mengungkap data penerbangan dari FDR sesuai dengan pemberitaan yang selama ini ada di media. Rutenya sama dengan yang digambarkan oleh situs Flightradar24.

Rute penerbangan versi Flightradar24.Rute penerbangan versi Flightradar24. Foto: Rute terakhir pesawat Lion Air JT 610 (Situs FlightRadar24)

“KNKT masih mengharapkan data dari bagian black box lainnya, yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR),” ujar Nurcahyo. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat