Tak Ingin Pemainnya Diganjar Kartu Lagi, Ini Yang Dilakukan Gomez

JABARNEWS | BANDUNG – Tak ingin kehilangan pemain lagi, Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez ingatkan pasukannya untuk lebih berhati-hati agar tak diganjar kartu kuning atau merah lagi.

Saat ini sejumlah pemain Persib sendiri dalam kondisi rentan tak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning. Sebut saja penjaga gawang, M. Natshir alias Deden, Ardi Idrus, Bojan Malisic, Supardi, dan Ghozali Siregar yang saat ini sudah mengantongi empat kartu kuning.

Belum lagi Hariono dan Febri Hariyadi yang masing-masing sudah mendapatkan dua kartu kuning.

Jika di pertandingan melawan PSMS Medan yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (9/11/2018), salah satu di antara mereka mendapatkan kartu kuning, maka di pertandingan berikutnya pemain tersebut tidak akan bisa memperkuat Persib.

Baca Juga:  Kembali Gelar Latihan, Sejumlah Pemain Yang Cidera Sudah Mulai Bergabung

“Ya kita tahu itu, tapi dalam momen ini kita tidak pikirkan soal kartu kuning, karena sisa pertandingan tinggal sedikit lagi, sisa lima. Tapi yang penting adalah jangan sampai kehilangan pemain lagi, karena pemain sangat mudah mendapatkan yellow card,” kata Gomez, kepada wartawan, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (6/11/2018).

Gomez tak menampik memang dirinya selalu menginstruksikan pemainnya untuk berhati-hati agar tidak mendapatkan kartu kuning yang mengakibatkan dia harus absen di pertandingan berikutnya.

Meski begitu, Gomez menyebutkan, bukan berarti dirinya membatasi pemainnya untuk menunjukkan performannya. Pelatih asal Argentina ini membebaskan pemainnya untuk bermain, dengan catatan jangan sampai berantem dengan wasit atau yang lain (pemain).

Baca Juga:  Persib Bandung Kalahkan Borneo FC, Langsung Puncaki Klasemen Liga 1

“Instruksi selalu ada, tapi tidak sampai membatasi pemain untuk bermain karena khawatir pelanggaran atau kartu kuning. Yang penting jangan berantem sama wasit atau yang lainnya, hanya itu. Jangan gini (ngebody) terlalu keras, its ok,” bebernya.

Seperti diketahui, hampir di setiap pertandingan yang dilakoni Persib ada pemain yang diganjar kartu kuning. Seperti yang dialami gelandang asing Persib, Oh In-Kyun pada pertandingan melawan Bhayangkara FC, Sabtu (3/11/2018). Di pertandingan itu wasit terpaksa megeluarkan kartu merah karena In-Kyun mendapatkan dua kartu kuning.

Kartu kuning ataupun kartu merah yang dijatuhkan wasit terhadap seorang pemain tidak lepas dari emosi di lapangan. Walaupun pemain bisa menjaga emosinya, akan tetapi tak jarang pemain lawan selalu memancing hingga akhir pemain tersulut.

Baca Juga:  Aduh, Bobotoh dan Pendukung PSS Sleman Bentrok

Hal itu pula yang dialami gelandang Persib asal Korea Selatan, Oh In-Kyun pada saat Persib dijamu Bhayangkara FC, Sabtu (3/11/2018). Di pertandingan itu wasit terpaksa memberikan kartu merah karena In-Kyun mendapatkan kartu kuning keduanya setelah terlibat keributan dengan Alsan Sanda di menit ke-52. In-Kyun terpancing emosinya setelah dirinya disikut oleh Alsan.

“Iya kalian bilang soal kontrol emosi, tapi itu tidak mudah. Saya selalu bilang hati-hati soal emosi, tapi ini soal lawan. In-Kyun terpancing emosinya karena ulah lawan,” tegasnya. (Ely)

Jabarnews | Berita Jawa Barat