Ratusan Pelajar SMP Bekasi Belajar Bikin Kerajinan Keramik

JABARNEWS | PURWAKARTA – Ratusan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Mutiara Islami yang beralamat di Jalan Serang Baru, Cikarang Bekasi, geruduk kantor Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Keramik Plered, Rabu (7/11/2018).

Maksud kedatangan 150 pelajar SMP Plus Mutiara Islami tersebut ialah ingin memperdalam ilmu seputar keramik Plered yang menjadi salah satu ikon kebanggan Kabupaten Purwakarta.

“Sebetulnya, saat disekolah pun kami menerapkan pelajaran membuat keramik. Bahkan kami sengaja mengundang pengrajin untuk mengajarkan siswa,” kata Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Plus Mutiara Islami Cikarang, Rida, disela kunjungan.

Baca Juga:  Ini Imbauan Bupati Bogor Terkait Meningkatkan Aktivitas Gunung Salak

Namun, lanjut dia, sewaktu di sekolah para pelajar hanya diajarkan keramik dari sisi pembentukanya saja.

“Sangat berbeda dengan di UPTD Litbang Keramik Plered ini. Di sini, selain mendapatkan materi seputar keramik, para pelajar bisa bersentuhan langsung dengan teknis pembuatan keramik itu sendiri, jadi ilmu seputar keramik akan mudah dicerna oleh pelajar,” ujarnya.

Baca Juga:  Ade Yasin Telah Tiba Di Mapolda Jabar, Akan Jalani Pemeriksaan Terkait Megamendung

Lebih jauh Rida menjelaskan, pihaknya mengetahui keberadaan UPTD Keramik Plered melalui pemberitaan media online yang sempat beredar di internet.

“Saya berharap, ini bisa menjadi cermin dan pemicu semangat bagi sekolah lain, karena bagaimanapun keramik ini merupakan salah satu karya seni kebanggan kita selaku bangsa Indonesia,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala UPTD Litbang Keramik Plered, Bambang Mega Wahyu, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kedatangan ratusan pelajar Plus Mutiara Islami Cikarang tersebut.

Baca Juga:  Ternyata, Tiga Jenis Burung Kecil Ini Cocok Untuk Diternak

“Alhamdulillah, hingga bulan November 2018 ini jumlah kunjungan pelajar ke UPTD Litbang Keramik Plered, baik itu pelajar lokal maupun luar terus mengalami peningkatan,” ungkapnya.

Terhitung sejak Januari 2018, lanjut Bambang, hingga November 2018 jumlah kunjungan pelajar luar Purwakarta mencapai di angka 4000 pelajar.

“Peningkatan yang sama terjadi pada kunjungan pelajar lokal atau pelajar asli dari Purwakarta, hingga saat ini mencapai 900 pelajar,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat