JABARNEWS | BANDUNG – Selama pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) beberapa waktu lalu, Panitia atau Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Kota Bandung bangak menemukan kejadian-kejadian cukup unik.
Pasalnya, selain melayani semua kebutuhan peserta CPNS, Panitia juga melayani pengantar bahkan mengasuh anak-anak, termasuk bayi yang dibawa para peserta ke lokasi tes.
“Peserta 14.711, macam-macam kejadiannya ada yang tidak bawa kerudung putih kita suruh pinjam teman atau beli dulu. Tapi kalau yang ketahuan sudah di jam mepet tes kita maklumi. Kita periksa tidak boleh pakai barang logam, anting hingga gesper (sabuk) pun harus dilepas,” bebernya.
“Karena 3/4 peserta perempuan, banyak yang bawa bayi. Akhirnya panitia jadi pengasuh bayinya selama si ibu tes. Ada juga yang pakai sepatu panitia, karena tidak memakai sepatu yang ditentukan. Pokoknya kemarin mereka disuruh masuk, lalu berkas kita bawakan. Untuk yang hamil pun kita fasilitas dengan baik,” terangnya.
Agar tidak terlambat atau kurang ini itu lagi, Rachmat mengimbau agar peserta, satu jam sebelum tes tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) sudah ada di lokasi.
Rachmat juga mengimbau peserta lulus Seleksi Kompetensi Dasar itu agar memanfaatkan kesempatan yang telah diraihnya itu.
“Jangan disia-siakan, jangan sampai banyak yang tidak hadir, kecuali alasan yang memang pos mayor misal kena bencana. Jangan percaya pada orang yang bisa meloloskan. Hasil tes SKB itu diumumkan sekitar tanggal 20-22 November sehingga tahun ini sudah diajukan CPNS. Enaknya CPNS kali ini mereka hanya satu tahunan CPNS langsung dilantik PNS,” pungkasnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
