Genjot Kualitas Guru, Trainer Asal Finlandia Sambangi Purwakarta

JABARNEWS | PURWAKARTA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta mengapresiasi terselenggaranya Workshop Internasional yang mendatangkan trainer dari negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia, Finlandia.

Diselenggarakan sejak 5 November lalu, Workshop Internasional yang dijadwalkan berlangsung di Purwakarta hingga 9 November itu bertujuan guna meningkatkan kualitas guru di Purwakarta.

“Kegiatan Workshop Internasional ini merupakan salah satu tindak lanjut dari kerja sama Yayasan IKDE dengan Dinas Pendidikan,” ujar Kepala Disdik Purwakarta, Purwanto kepada Jabarnews, usai kegiatan di Aula Janaka, Setda Purwakarta, Kamis (8/11/2018).

Baca Juga:  Bey Machmudin: Kondisi Malam Takbiran Berlangsung Kondusif

Purwanto menerangkan, pada Workshop Internasional tersebut trainer dari Finlandia University melatih guru-guru sekolah negeri di Purwakarta tingkat sekolah dasar dan taman kanak-kanak.

Diharapkannya, dari pelatihan tersebut dapat membuka wawasan guru di Purwakarta tentang cara menciptakan suasana pembelajaran di kelas dan cara pandang mereka terhadap kurikulum.

Baca Juga:  Semburan Mirip Lumpur Lapindo Terlihat di Kampung Sindangrasa, Tasikmalaya

“Trainer asal Finlandia ini cukup bagus cara mengajarnya. Mereka dulunya juga praktisi guru SD. Ini kesempatan buat guru-guru di Purwakarta untuk meningkatkan kemampuannya,” ujar Purwanto.

Menurut dia, dukungan terhadap Workshop Internasional ini sejalan dengan fokus Disdik Pendidikan Purwakarta untuk terus meningkatkan kompetensi dan wawasan guru.

“Kalau kita ingin meningkatkan mutu pendidikan, tingkatkan kualitas proses belajar mengajar di dalam kelas,” ungkapnya.

Baca Juga:  Terungkap, Ternyata Ini Identitas Mayat yang Ditemukan di Pinggir Waduk Jatiluhur

Sementara itu, Ketua Yayasan IKDE, Adi berkeyakinan Workshop Internasional ini dapat mendongkrak kualitas pendidikan di Kabupaten Purwakarta secara menyeluruh.

“Dari sesi tanya jawab tadi ada pertanyaan peserta yang saya tangkap bahwa mereka bisa lupa akan tugas utamanya mendidik anak-anak ketika disibukan dengan tugas membuat laporan. Dan trainer dari Finlandia menyiasati masalah itu dengan Student Center,” ungkap Adi. (Nto)

Jabarnews | Berita Jawa Barat