Di Purwakarta Pengen Ngopi Khas Nusantara, Kesini Aja

JABARNEWS | PURWAKARTA – Warung (kedai) dan Cafe kopi di Purwakarta makin banyak, tetapi masing-masing warung atau kopi memiliki trik dan tips cara penyajian sendiri, sehingga sensasi menikmati kopi di warung atau cafe yang dikunjungi para penikmat bakal terasa berbeda-beda.

Seperti di Kedai Kopi Riil kopi. Berlokasi di Jalan Suradireja, Teras hejo, Kelurahan Nagri Tengah, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta. Kedai kopi satu ini memang tak semegah kedai kopi modern pada umumnya.

Baca Juga:  Tewaskan Seorang Pengguna Jalan, Begini Kronologi Tabrakan di Lampu Merah Kota Tasikmalaya

Namun jangan salah, berkunjung ke kedai kopi ini, para penikmat kopi bakal diajak membuka pintu gerbang pengetahuan baru soal ragam kopi, khususnya hasil tanah Bumi Nusantara, yang di seduh segar dan secara manual.

“Kita hanya menyediakan kopi khas Nusantara, seperti kopi Toraja, Kopi Aceh, Kopi Garut, Kopi khas Kalimantan, dan banyak lagi,” ujar pemilik Kedai Riil Kopi, Kamis (8/11/2018).

Begitu disuguhi secangkir kopi Aming khas Pontianak, dilidah kepahitan natural khas kopinya ternyata lebih terasa.

Baca Juga:  Sempat Terhenti Akibat Covid-19, Pembangunan Jembatan Walahar Karawang Ditargetkan Rampung Akhir 2023

Aril si empu kedai mengaku, tujuan membuka kedai karena ingin mengenalkan kopi khas Nusantara ke masyarakat Purwakarta.

“Kopi Indonesia itu banyak variannya. Kami enggak mungkin menyajikan semuanya. Tapi, setidaknya saya bisa memberi knowledge (pengetahuan,red) dan pengalaman kepada para pengunjung soal kopi asli Indonesia. Saya ingin mereka juga tahu berbagai jenis kopi Indonesia,” katanya.

Baca Juga:  Gerakan Pramuka Jabar Diminta Turun Tangan Tangani Pandemi Covid-19

Selain memperkenalkan kopi khas Nusantara, Aril juga ingin membantu terbentuknya industri kopi di Indonesia, khususnya di Purwakarta.

“Kita masuk negara terbesar penghasil biji kopi. Kita punya potensi kuat membangun industri kopi,” paparnya.

Untuk memilih jenis kopi dari daerah mana yang ia sajikan, Aril mengaku menentukannya lewat keunikan dan popularitas kopi tersebut.

“Kalau kopinya unik dan lagi nge-trend, kami akan pilih,” ucapnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat