Warga Bunder Purwakarta Selalu Deg-degan, Ini Penyebabnya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Memasuki musim penghujan, sebagian masyarakat Desa Bunder, merasa selalu deg-degan karena khawatir dengan luapan air drainase yang berlokasi di Jalan Pramuka, tepatnya di Kampung Selaeurih RT 14/5, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.

Salah satu warga warga Kampung Selaeurih RT 14/5 Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Asep Jaenudin (47), mengatakan, setiap kali hujan turun dirinya merasa cemas.

Menurutnya, kecemasan itu akibat air luapan dari saluran air yang berada di sebrang rumahnya kerap masuk ke halaman rumah yang ia tinggali saat ini.

Baca Juga:  4 Anggota Polsek Salah Tangkap hingga Terlibat Penganiayaan Warga, Begini Kata Kapolda Jabar

“Kalo hujan datang pasti rumah saya kebanjiran. Terlebih lokasi rumah saya berada di bawah saluran air yang kerap meluap ini,” kata Asep, Jumat (9/11/2018).

Dengan kondisi demikian, dirinya meminta pihak aparatur pemerintahan desa dengan cepat menanggulangi hal yang kerap membuat resah warga tersebut.

“Mudah-mudahan pemerintah segera melakukan upaya penanggulangan ini, sehingga rasa resah kami bisa cepat berakhir,” harapnya.

Baca Juga:  Soal Gugatan Ade Ginandjar ke DPD dan DPP, Golkar Jabar Bereksi Keras: Kita Lawan!

Dihubungi terpisah, Kepala Desa (Kades) Bunder, Kosasih, mengatakan, untuk menanggulangi hal tersebut, Pemerintah Desa Bunder akan segera mengajukan bantuan kepada Dinas Bina Marga Purwakarta.

“Ya sementara, kami akan melakulan pengerukan terhadap saluran air yang terbilang kecil, dengan harapan luapan air yang masuk ke pemukiman warga tidak terlalu berdampak buruk. Sambil menunggu bantuan yang akan kami ajukan turun. Insaallah Besok Jumat (9/11/2018) kami akan mengeruk lumpur yang ada pada saluran yang terbilang cukup kecil ini,” kata Kosasih.

Baca Juga:  Pasutri di Kabupaten Tasikmalaya Tewas Tertimbun Longsor

Sebelumnya, jelas dia, dengan dana bantuan yang bersumber dari dana desa dan bantuan provinsi pihaknya telah melakukan pembenahan terhadap sekitar 400 meter saluran air yang ada di Wilayah Desa Bunder.

“Pembenahan saluran air sepanjang 200 meter yang menjadi penyebab banjir begi sejumlah warga Desa Bunder ini menjadi salah satu PR terbesar kami,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat