Pembangunan Cable Car Di Lembang Bandung Barat, Rutenya Bakal Ditambah

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Pembangunan kereta gantung atau cable car direncanakan meliputi tiga titik di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Sebelumnya, kereta gantung itu hanya melintasi rute antara tempat wisata Farmhouse-Floating Market.

“Cable car itu nanti ada di tiga titik, yaitu di Farmhouse, Floating Market, dan Pasar Lembang. Penambahan rute dari Floating Market ke Pasar Lembang itu bisa langsung, enggak pakai tiang lagi buat di pasarnya,” kata Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna Umbara, di kantornya, Ngamprah, Bandung Barat, dikutip pikiran-rakyat.com, Jumat (9/11/2018).

Aa mengungkapkan, pembangunan kereta gantung itu akan dilaksanakan oleh investor bersama dengan badan usaha milik daerah Kabupaten Bandung Barat. Nota kesepahaman (MoU) buat rencana pembangunannya telah ditandatangani, selanjutnya tinggal membuat perjanjian kerja sama.

Baca Juga:  Ratusan Pendamping Desa Profesional Ikuti Pendalaman Perpajakan

“Investasi untk pembangunan cable car ini lumayan besar. Dari Farmhouse ke Floating Market saja sekitar Rp 120 miliar. Kalau cable car ini sudah terhubung dengan beberapa titik lainnya, nilai investasinya itu bisa mencapai triliunan rupiah,” ucapnya.

Menurut dia, investasi dari swasta sangat penting untuk menunjang pembangunan di Bandung Barat. Jika pembangunan daerah hanya memgandalkan dana dari APBD, lanjutnya, maka pembangunan akan berjalan lambat.

“Buat membangun dengan anggaran Rp 5-6 triliun, dari APBD itu tidak mudah buat mengejarnya. Makanya, diperlukan investor. Jadi, uang di APBD tetap digunakan buat program-program prioritas,” katanya.

Baca Juga:  Kabar Baik! Ada Insentif Untuk Tenaga Kependidikan Non ASN di Kabupaten Bandung

Umbara menambahkan, rencana pembangunan kereta gantung diharapkan dapat menghubungkan sejumlah destinasi wisata di Lembang. Selain Farmhouse dan Floating Market, dia pun menghendaki pembangunan kereta gantung di Orchid Forest, Maribaya, dan The Lodge.

“Wisatawan itu menyimpan mobilnya di satu titik, lalu berwisata di Lembang sekalian naik kereta gantung. Namun, memang diperlukan lahan yang cukup luas buat kantong parkirnya. Mungkin pada 2019 kami bakal membangunnya. Silahkan saja pengusaha wisata juga ikut membuka lahan parkir baru,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab Bandung Barat melalui Badan Usaha Milik Daerah PT Perdana Multiguna Sarana (PMGS) dan PT Aditya Dharmaputra Persada menandatangai MoU pembangunan cable car (kereta gantung) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Baca Juga:  Lima Komisioner KPU Majalengka Telah Dilantik, Agus Sebagai Ketua

Proyek bernilai triliunan rupiah itu akan menjadi sarana transportasi publik cable car pertama yang dibangun di Indonesia. Rute dari cable car ini yakni objek wisata Farmhouse-Floating Market-Maribaya-The Lodge. Rencananya, akan dibangun beberapa cable car dengan kapasitas 8 orang per unit.

Direktur PT PMGS, Denny Ismawan, mengatakan, MOU itu ditandatangani pada 30 Oktober lalu dan disaksikan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna.

“Tinggal buat perjanjian kerja sama. Targetnya, akhir November ini sudah groundbreaking,” kata Denny, di Padalarang, Jumat (2/11/2018). (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat