Wali Kota Bandung Benarkan Pemkot Punya PR Raih WTP

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah Kota Bandung Wali Kota Bandung Oded M Danial membenarkan Pemkot Bandung hingga saat ini belum bisa meraih predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).

“Iya betul itu yang jadi PR Mang Oded dan Kota Bandung,” akunya usai menerima Kepala Perwakilan BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat dalam rangka Pemeriksaan Terinci Kinerja Atas Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan-Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) TA 2017 dan Semster I TA 2018 pada Pemerintah Kota Bandung, di Pendopo, Jumat (9/11/2018).

Pada kesempatan itu, Oded menyampaikan kehadiran BPK kali ini untuk membahas optimisasi tentang pajak bumi dan bangunan (PBB).

Baca Juga:  Dishub Depok Kaji Ulang Penerapan Aturan Ganjil-Genap

“Ya, barusan Pak Arman Sifa menyampaikan existing bahwa diharapkan ada pergerakan, diharapkan lebih optimal lagi masalah PBB ini pengelolaan pajak, barusan juga kita ada kesepakatan bahwa insya Allah kita akan sama-sama meningkatkan arahan-arahan dari Pak Kalan BPK (Arman Sifa, Red) yang harus kita lakukan,” jelas Oded.

Hal apa yang dievaluasi BPK, menurutnya piutang sebesar Rp 800 miliar. “Ke depan tim BPKP sebagai supervisi kita. Alhamdulillah terus kita lakukan dari Rp 1,1 miliar sekarang tinggal Rp 800 miliar dan itu akan terus kita lakukan,” ucapanya.

Baca Juga:  FFI Perkuat Kemitraan Dengan Peternak Sapi Perah Lokal di Jabar

Disinggung akan diputihkannya piutang PBB yang sudah 10 tahun bahkan lebih? Oded mengatakan tidak ada pemutihan, namun tetap akan ditagih.

“Diputihkan gak ada, tagih terus. Kita ke depan di sampingnya terus penagihan juga terpenting bagaimana kita memperkuat database dari pada wajib pajak itu dan kita juga terus berupaya sesuai arahan dari BPK sendiri bagaimana Kota Bandung harus memperkuat sertifikasi itu yang kedepan insyaallah,” tandasnya.

Baca Juga:  Dari Dunia Tari, Karir Xiexie Lanjut Di Film Layar Lebar

Sertifikasi aset sendiri terus dilakukan agar tidak ada lagi yang mengklaim aset.

“Soal kendala banyak variabel dari mulai teknis, ini menang seninya. Mang Oded pikirkan buat terobosan hal-hal yang terganjal akan kita lakukan. Iya sedikit lagi itu kalau dari data sudah selesai sertifikasi, sedikit lagi tapi arahan Pak Kalan tidak ke situ tapi harus banyak perbaikan lain,” tutupnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat