Brigade 01 Jawa Barat, Siap Menangkan Jokowi-Amin

JABARNEWS | KAB BANDUNG – Barisan Relawan Penggerak Desa (Brigade 01) Jawa Barat dideklarasikan di Alun-alun Desa Lengkong Kec.Bojongsoang Kab.Bandung, Jumat (9/11/2018). Brigade 01 siap menangkan Capres-Cawapres Jokowi-KH Ma’ruf Amin.

Komandan Daerah (Komda) Brigade 01, Jawa Barat Hasim Adnan mengatakan, pihaknya bakal mengerahkan seluruh jaringan Brigade 01 hingga tingkat desa. Apalagi di Jawa Barat, pasukan Brigade 01 sudah terbentuk hampir di setiap desa di 18 Kabupaten dan 1 Kota, seiring lahirnya UU Desa no 6 tahun 2014. Para relawan ini siap berjuang maksimal untuk menyosialisasikan visi misi Jokowi-Amin.

“Di Jawa Barat Kami siap menyumbangkan sedikitnya 2 juta suara untuk JOIN (Jokowi-Ma’ruf Amin)” sebutnya,

Menurut Hasim, ada alasan tersendiri kenapa Brigade 01 Jawa Barat siap memenangkan pasangan Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 nanti.

Pertama, calon petahana, Jokowi sebagai Presiden RI periode 2014-2019, telah membuktikan komitnennya mendukung penuh pembangunan desa, di mana desa melalui Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 diposisikan sebagai subyek pembangunan.

“Bahkan Presiden Jokowi melalui misi pembangunan Nawacitanya menjadikan desa sebagai subyek pembangunan, dengan kata lain membangun Indonesia dari wilayah pinggiran. Itulah bukti keseriusan Pak Jokowi dalam membangun kesejahteraan masyarakat di level paling bawah,” paparnya.

Baca Juga:  Soal Ridwan Kamil Masuk Partai, Ini Tanggapan Saan Mustofa

Menurutnya, keseriusan Jokowi dalam membangun masyarakat desa bukan sekadar jargon politik. Hal itu dibuktikan dengan dukungan anggaran yang mencapai angka lebih dari 1 miliar perdesa pertahunnya.

“Kita lihat, dari tahun 2015 sampai 2017 Dana Desa melalui APBN mencapai angka Rp 122,099 Triliun. Lalu hingga tahun 2018 ini untuk tahap dua sebesar 149,31 Triliun. Ini jelas bentuk keseriusan Pak Jokowi sebagai presiden untuk membangun Indonesia dari wilayah pinggiran,” papar Hasim.

Dengan begitu, tegas dia, sejatinya masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di daerah perdesaan akan kembali memilih Jokowi menjadi presiden untuk periode 2019-2024 mendatang.

Sementara itu Komandan Nasional Barisan Relawan Penggerak Desa (Brigade 01) Syaiful Huda menegaskan, pihaknya siap menyumbangkan minimal 7,4 juta suara untuk pasangan nomor urut 1 Capres-Cawapres 2019, Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin.

Baca Juga:  Pelatihan Perdana, 'Baju Baja' Kembangkan Potensi Pengrajin

Huda menjelaskan, target suara sejumlah itu siap disetorkan para relawan Brigade 01 yang tersebar di 74.957 desa di Indonesia. Bahkan para anggota Brigade menyatakan siap menyumbangkan lebih dari 100 suara untuk Jokowi-KH Ma’ruf Aminn dari setiap desa.

“Kita minta satu desa minimal 100 orang tsuara. Kalau 100 orang dikali 74.957 desa, artinya 7 juta suara dipersembahkan untuk Pak Jokowi – KH Ma’ruf Amin,” ujar Huda.

Karena itu, lanjut dia, usai deklarasi ini, jajaran Brigade 01 Jabar harus bergerak cepat mengerahkan seluruh simpul penggerak pemenangan di desa-desa.

“Gerakan pemuda desa, anggota musyarwarah desa yang hari ini bisa mengakses Dana Desa untuk modal usaha kaum ibu dan perempuan di desa. Kita persembahkan untuk Pak Jokowi-Kiyai Maruf,” katanya.

Lebih jauh Huda menjelaskan, pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di pilres 2019 siap didorong secara total, mengingat terbuktinya dukungan penuh Jokowi sebagai Presiden RI periode 2014-2018 terhadap pembangunan desa.

Saat ini, melalui UU Desa Nomor 6 tahun 2014, seluruh desa di Indonesia bisa mengakses anggaran besar untuk membangun kesejahteraannya masing-masing.

Baca Juga:  Gempa Bermagnitudo 4,7 Guncang Pangandaran, Getaran Terasa di Tasikmalaya

“Lima tahun yang lalu, desa hampir pasti tidak ada perubahan apapun. Hari ini alhamdulillah hampir terjadi perubahan yang luar biasa. Ibu-ibu yang tadiya susah dapat bantuan modal, satu tahun terakhir mendapat bantuan modal melalui simpan pinjam yang dikelola oleh Bumdes (Badan Usaha Milik Desa)-nya masing-masing,” papar Huda.

Salah satu bukti, terang Huda, saat ini ada desa yang mampu mendapatkan omset Rp. 14 Miliar pertahun dari pengelolaan desa wisatanya. Alokasi angggaran yang mencapai lebih dari Rp. 1 Miliar untuk setiap desa dari APBN, berhasil dijadikan sumber usaha secara mandiri oleh banyak desa.

“Padahal desa itu dulu pemasukannya hanya 10-20 juta pertahun. Ini sangat luar biasa.

Hari ini infrastruktur desa, jalan desa, jembatan,70persennya mulus. Hari ini anak-anak muda desa yang dulu pengangguran dan menjadi masyarakat urban ke kota, bahkan sudah mulai kembali ke desanya masing-masing,” katanya. (Har)

Jabarnews | Berita Jawa Barat