JABARNEWS | JAKARTA – Rencananya, di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, akan ada perakitan pesawat. Ditargetkan pesawat ini bisa mengudara 6 tahun lagi.
“PT Regio Aviasi Industri (RAI) berminat untuk membangun fasilitas produksi. Perseroan masih melakukan penjajakan terhadap segala aspek sebelum mengambil keputusan mengenai lokasi fasilitas industri tersebut,” kata Komisaris PT RAI, Ilham Akbar Habibie, di sela pameran IndoDefence 2018 di JIExpo Kemayoran, CNBC Indonesia, Sabtu (10/11/2018).
Diketahui, PT RAI adalah pabrikan yang dikendalikan oleh Ilham untuk merealisasikan ide ayahnya, Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie, untuk membuat pesawat R80. Pesawat ini akan menjadi pesawat sipil massal pertama yang diproduksi di dalam negeri.
Ilham mengungkapkan, saat ini PT RAI memiliki sebuah fasilitas produksi di Bandung. Saat R80 memasuki tahap prototipe dan uji terbang, lanjutnya, RAI akan membangun fasilitas produksi dan perakitan.
“Pada tahun 2018 ini PT RAI telah menyelesaikan desain keseluruhan. Tahun depan, mulai membangun tempat perakitan,” ujarnya.
Ditambahkannya, PT RAI telah menjalin kontak dengan beberapa investor dan pabrikan komponen pesawat untuk merancang kerja sama produksi dan risk-revenue sharing.
“Kami sudah kerja sama dengan beberapa investor dan perusahaan, kebanyakan dari luar. Karena produksi total R80 ini U$ 1,4 miliar dan kami sudah menanamkan puluhan juta dolar AS,” pungkas Ilham. (Des)
Jabarnews | Berita Jawa Barat