Partai Bulan Bintang Belum Pastikan Dukung Jokowi

JABARNEWS | BANDUNG – Meski Yusril Ihza Mahendra menjadi tim pengacara pasangan capres cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin, namun

Partai Bulan Bintang (PBB) menyatakan belum menentukan sikap atas pilihannya. Terlebih keputusan sikap akan diambil pada saat Rakernas 2 Desember 2018 mendatang di Jakarta.

“Hingga saat ini Partai Bulan Bintang belum menentukan pilihan capres cawapres. Saat ini kita sedang menghadapi rakornas tanggal 2 Desember di Jakarta. Karena di dalam rakornas ini akan diputuskan arah dan pilihan kita kemana,” jelas Ketua DPW PBB Jabar Saefullah Rosyad kepada wartawan, Minggu (11/11/2018).

Dipaparkannya, secara formal PBB belum menetapkan langkah pilihan untuk capres cawapres. Meskipun saat ini Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra ditunjuk menjadi lawyer Joko Widodo.

Baca Juga:  Sebut Golkar ‘Ditawan’ Istana, Dewan Pakar Evaluasi Hasil Munas Soal Pencapresan Airlangga  

“Kita lihat nanti apakah pilihan ke 01 atau 02. Sampai sekarang ini PBB belum menentukan pilihan, apalagi kalau skenarionya, manuver ketua umum kita ditunjuk sebagai lawyer pak Jokowi-Ma’ruf Amin ini menimbulkan multi tafsir. Ada yang bilang merapat dan melakukan pendekatan. Ini yang perlu diberikan pencerahan, bahasa merapat dan mendekati tidak ada, hanya saja yusril sebagai advokat diminta untuk menjadi lawyer nya jokowi,” katanya.

Menurutnya jika kapasitas Yusril Ihza Mahendra sebagai lawyer tentunya itu tidak ada masalah. Hanya saja hal tersebut menjadi pertanyaan para kader. Yang jelas saat ini Partai Bulan Bintang belum menentukan pilihan untuk capres cawapres.

Baca Juga:  Heboh Ciuman dengan Zikri Daulay, Ayu Aulia Pernah Mengaku Suka Sesama Perempuan

“Saat ini kita fokus di cileg dulu, giliran nanti pilpres pilihan kesiapa itu nanti setelah rakernas. Sekarang belum ditentukan kemana pilihannya,” katanya.

Terkait dengan calon legislatif, lanjut Saefullah, pihaknya menginstruksikan agar para caleg bisa mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga para caleg pun harus dekat dengan masyarakat dan menyampaikan visi misi dari PBB.

“Saya sudah isntruksikan kepada para caleg untuk mengoptimalkan sosialisasi di wilayah dapilnya masing masing,” katanya.

Tidak hanya itu saja, lanjutnya, pihaknya menginstruksikan agar para caleg bisa memperkuat posisi para saksi. Sehingga para saksi pun bisa memantau hasil penghitungan suara.

Baca Juga:  Fasilitas Kampus Rusak, Unisba Layangkan Surat Pengaduan ke Polri

“Selama ini yang menjadi persoalan adalah keberadaan para saksi, saksi itu tidak sedikit biayanya. Oleh karena itulah saya instruksikan agar para caleg itu kreatif untuk mendapatkan saksi, apakah saudara atau adik. Perkuat disitu karena itu kuncinya. Jangan sampai suara hilang,” katanya.

Sementara itu disinggung dengan target raihan suara di Jawa Barat, Saefullah pun mengatakan, pihaknya tidak muluk muluk dan hanya menargetkan 3 juta raihan suara. Hal itu seiring dengan hasil pemetaan internal.

“Kompetisinya memang berat, tapi kita optimis bisa tercapai,” katanya. (wan)

Jabarnews | Berita Jawa Barat