Was-was Pemerintahan Mandek, Wabup Tasikmalaya Bilang Begini

JABARNEWS | KAB. TASIKMALAYA – Wakil Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, menegaskan, jalannya pemerintahan di lingkunan Pemkab Tasikmalaya tak mandeg. Roda pemerintahan tetap berjalan optimal.

Pernyataan itu disampaikan Ade menyulul penahanan Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Kodir, oleh Polda Jabar terkait dugaan korupsi hibah organisasi kemasyarakatan tahun anggaran 2017,

“Meski saat ini tidak ada Sekda dan sejumlah pejabat yang ikut tersandung dugaan korupsi hibah tersebut. Tentu untuk pemerintahan tidak satu jurus ya, jangan dikira ini satu hilang, enggak juga. Pemerintahan ini dibangun luar biasa, tidak ada hal yang mandek,”katanya, dikutip detik.com, Selasa (20/11/18).

Baca Juga:  Temui Pengungsi, Bupati Serdang Bedagai Terobos Banjir Pakai Motor Trail Malam Hari

Dikatakannya, sambil menunggu adanya Plt Sekda, pemerintah akan mengoptimalkan peran asisten daerah. Ade yakin peran asisten mampu mengatasi masalah yang menjadi tanggung jawab sekda dalam hal pekerjaan.

Baca Juga:  Banyak Bansos di Cianjur Dipotong, YLPKN Jabar: Penyakit Pungli Sudah Menular ke RT/RW

“Kita optimalkan peran asisten daerah untuk atasi masalah yang menjadi tanggung jawab sekda sebelumnya,” katanya.

Ade menambahkan, sangat kaget dan prihatin atas ditahannya Sekda Kabupaten Tasikmalaya. Dia menilai kasus yang menimpa sekda harus menjadi perhatian serius bagi seluruh pejabat di lingkungan Pemkab Tasikmalaya, termasuk dirinya agar selalu bekerja dengan baik sesuai aturan.

Baca Juga:  Yana Mulyana Kena OTT KPK, Harapan Gerindra di Pilwalkot Bandung 2024 Hilang?

Sementara mantan Bupati Tasikmalaya dua periode, Tatang Farhanul Hakim, menilai Abdul Kodir merupakan korban sistem pemerintahan yang salah.

“Meski sudah ditetapkan jadi tersangka, sekda sebenarnya orang yang tidak memiliki itikad korupsi. Ini kesalahan sistem yang dibangun sejak pemerintahan Bupati UU, 2011 lalu,” ujar Tatang. (Des)

Jabarnews | Berita Jawa Barat