Mulai Hari Ini, Pelajar Dianjurkan Berjalan Kaki 100 Meter Ke Sekolah

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meluncurkan program “Ngabaso” atau Ngabring ka Sakola, di Hotel Mason Pine Padalarang, yang dihadiri para anak sekolah, guru dan relawan forum anak, Kamis (22/11/18).

Dengan program ‘Ngabaso’, mulai Jumat (23/11/2018) ini, anak SD hingga SMU sangat dianjurkan untuk berjalan kaki minimal 50 sampai 100 meter sebelum tiba di gerbang sekolah.

“Kita mewajibkan orang tua untuk mengantar anaknya sekolah tapi tidak sampai pintu gerbang melainkan ada jarak radius 50 sampai 100 meter,” ujar Gubernur yang akrab disapa Emil ini.

Selain untuk membiasakan anak berjalan kaki agar lebih sehat, menurut Emil, dengan “Ngabaso” akan meningkatkan interaksi sosial antarteman sekolah, menjaga toleransi, dan kekompakan.

Baca Juga:  Hari Raya Idul Fitri, 12 Koruptor di Lapas Sukamiskin Dapat Remisi

“Mudah-mudahan dengan program ini akan melahirkan anak-anak yang lebih peduli kepada sesama dan punya empat nilai utama,” katanya.

Empat nilai utama yang dimaksud Emil adalah memiliki kekuatan fisik, kecerdasan akal, akhlak dan nilai spiritualnya. Empat nilai tersebut akan mampu diterjemahkan dalam program pendidikan karakter salah satunya “Ngabaso”.

“Anak-anak Jabar sedang kita kondisikan untuk memiliki 4 nilai utama yaitu kekuatan fisik, kecerdasan akal, akhlak dan nilai spiritualnya,” tutur Emil.

Lanjut Emil, dalam penerapan program ini apabila ada anak yang terbiasa tidak diantar orang tuanya atau sering menggunakan transportasi umum, maka disarankan agar berhenti 100 meter sebelum tiba di sekolah. Setelah itu maka anak harus berjalan kaki ‘ngabring’ bersama teman-temannya.

Baca Juga:  Debit Air Berkurang, Petani Indramayu Gagal Panen

“Kalau anak tidak diantar orang tua berarti si anak itu kan naik kendaraan umum. Nah saya minta berhentilah tidak di depan sekolahnya agar dia bisa berjalan dulu ngabring dengan temannya,” jelasnya.

Agar program ini berjalan lancar dan diikuti semua sekolah, Emil meminta kesediaan para anak memfoto saat aktivitas berjalan ngabring ke sekolah yang kemudian mengunggahnya ke media sosial.

“Hari ini kan zaman digital jadi waktu anak berjalan ke sekolah sambil ngabringnya difoto atau divideo, ada keseruan di situ sehingga akhirnya lahir budaya baru di Jabar bahwa anak tidak manja dan mau berjalan kaki ke sekolah,” harapnya.

Baca Juga:  Kembangkan Listrik Tenaga Angin, Atalia Praratya Apresiasi SMK Negeri 1 Garut

Emil pun meminta komitmen dari para guru dan kepala sekolah untuk mensukseskan dan mengawal salah satu program unggulan tersebut.

Di sela launching “Ngabaso”, Emil yang saat itu didampingi Atalia Praratnya juga membuka Jambore Forum Anak. Jambore yang bertemakan Anak Jabar Lebih Peka, Peduli dan Jadi Solusi Menuju Anak Juara ini, digelar dari tanggal 22 – 23 November 2018 dengan peserta para pengurus, pendamping dan fasilitator forum anak, serta perwakilan kepala sekolah dan pelajar. (Wan/Rls)

Jabarnews | Berita Jawa Barat