Cara Kapolres Purwakarta Cegah Tawuran Kembali Terulang

JABAR NEWS | PURWAKARTA – Pada hari Sabtu, 5 Agustus 2017 telah terjadi tawuran antar suporter bola yang melibatkan warga. Adapun warga yang terlibat dari RW 3 Kampung Krajan dan RW 5 Kampung Tabrik di Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.

Akibat tawuran tersebut, 1 warga Kampung Krajan mengalami luka sabetan senjata tajam dan langsung dilarikan ke RSUD Bayu Asih untuk mendapatkan pertolongan medis.

Untuk mencegah suasana menjadi tambah keruh, Kapolres Purwakarta AKBP Hanny Hidayat mengadakan mediasi antar warga yang terlibat tawuran pada hari ini, di Aula Desa Babakan Cikao, Senin (07/08/2017).

Baca Juga:  Operasi Pekat Lodaya 2023 di Purwakarta, Polsek Plered Sita Ratusan Botol Miras

“Saya harap peristiwa tawuran tidak terulang lagi. Selesaikan setiap masalah dengan kepala dingin jangan dengan kekerasan seperti kemarin,” kata Hanny.

Sebagai sesama warga negara Indonesia, Hanny mengajak warga untuk menjaga situasi tetap kondusif. Dengan adanya tawuran banyak hal negatif yang didapatkan, salah satunya korban dari teman sendiri.

“Saya juga meminta kepada Bhabinsa, Bhabinkantibmas, Lurah, perangkat Desa serta seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kekompakan, persatuan dan kesatuan,” tutur Hanny.

Dalam mediasi tersebut juga dihadiri, Kapolsek Purwakarta Kota Kompol Adi Fauzi, Kasat Binmas, AKP Narkum Sumadiraja, dan 150 warga dari kedua RW yang terlibat tawuran.

Baca Juga:  Sempat Aksi Panjat Truk Kibarkan Bendera Merah Putih, Ratu Lelo Serdang Bedagai Akhirnya Dukung Relokasi

Dalam mediasi tersebut dibuat surat pernyataan kesepakatan damai antar warga Rw 03 dengan Warga Rw 05. Kemudian dilanjutkan makan bersama agar terjalin kekeluargaan yang lebih erat antar warga.

Seperti diketahui, dalam rangka menyambut HUT RI Ke 72, Desa Babakan Cikao menggelar pertandingan Sepakbola Antar RW.

Pada saat pertandingan, salah satu pemain RW 3 melakukan pelanggaran terhadap pemain RW 5. Sehingga membuat salah satu suporter dari RW 5 melakukan protes dengan masuk kedalam lapangan. Dan hendak memukul pemain dari RW 5.

Baca Juga:  Pilkades Rancagoong Cianjur, Mulai Masuk Tahapan Pendaftaran

Melihat kejadian tersebut suporter dari RW 3 pun berniat menghalanginya sehingga terjadi perkelahian dilapangan dan membuat suporter RW 5 mengalami luka luka.

Pasca kejadian tersebut, ternyata permasalahan tidak selesai. Sekitar 20 warga dari Kampung Tabrik melakukan penyerangan. Mereka menggunakan 10 unit kendaraan roda dua sambil membawa sajam langsung menyerang warga Kampung Krajan yang sedang nongkrong dipinggir jalan.

Akibat peristiwa itu, 1 warga Kampung Krajan mengalami luka akibat senjata tajam. (Zal)

Jabar News | Berita Jawa Barat