Persoalan Macet Masih Merundung Majalengka

JABARNEWS | MAJALENGKA – Selama Apel upacara HUT PGRI yang dipusatkan di Alun-alun Majalengka, sejumlah jalan alternatif seperti jalan di belakang‎ gedung DPRD dan jalan di belakang pendopo juga terlihat macet. Kondisi ini sering terjadi manakala ada acara semacam apel besar.

Kemacetan ini tentu saja membuat sejumlah pengendara kesal, dan berharap kepada pemerintah mulai merancang ‎solusi ke depannya, supaya kemacetan tidak terulang di kemudian hari.

Salah seorang pengendara, Feri (35) mengatakan pemkab harus mulai merancang dan mengkonsep untuk mengurai kemacetan di kemudian hari. Alasannya, Majalengka saat ini menjadi incaran investor, yang memungkinkan dari tahun ke tahun, jumlah pendatang selalu bertambah.

Baca Juga:  Pandemi Tak Halang Untuk Berkreatifitas, Pelajar di Purwakarta Ikuti Lomba Vlog

“Majalengka harus mulai memikirkan tentang jalur khusus untuk mengurai kemacetan. Setiap kali ada apel besar di Alun-alun Majalengka, maka imbasnya jalur alternatif juga ikutan macet.” ungkapnya, Selasa (27/11).

Feri menambahkan padahal ada jalur lingkar utara, namun tampaknya tidak dimaksimalkan. Pihaknya berharap agar ada penanda khusus seperti hajatan, supaya dari arah Kadipaten bisa langsung memilih jalur lingkar utara untuk sampai ke Cigasong atau sebaliknya.

Baca Juga:  Persib Bandung Hattrick Hasil Imbang, Robert Rene Alberts: Tim Berada di Bawah Tekanan

“Minimal ketika ada acara besar itu ada penanda khusus, ini nyaris tidak ada. Atau memang saya yang gak lihat? Tapi kalau saya gak melihat, berarti yang lain juga tidak melihat ada penanda rambu pengalihan, buktinya banyak kendaraan lewat ke jalur kota,”ungkapnya.

Baca Juga:  Irfan Suryanagara Pastikan Tidak Ada Kader Demokrat Jabar Yang Ikuti KLB

Sementara itu, warga Majalengka, Didin mengatakan pihaknya juga berharap hal yang sama, yakni agar ke depan jalur alternatif di Majalengka ‎difungsikan sebagaimana mestinya.

“Jalur alternatif itu, setau saya untuk kendaraan kecil kecil saja, yang terbesar itu seperti angkot boleh lewat.‎ Saya lihat ada juga mobil besar yang lewat, sementara jalur alternatif itu rata-rata tidak lebar, jadi semakin menambah kemacetan,”tandasnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat