Pinhole Bandung, Komunitas Fotografi Kreatif

JABARNEWS | BANDUNG – Limbah tak selamanya tak bermanfaat. Di dunia fotografi, barang bekas atau limbah masih bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan sebuah karya. Nah, itu pula yang dilakukan Komunitas Lubang Jarum Indonesia (Pinhole Bandung).

Komunitas ini memberikan pilihan kepada para pecinta fotografi untuk membuat kamera sendiri. Kamera yang terbuat dari bahan-bahan limbah ini seakan-akan membuat mimpi menjadi nyata.

Tanpa harus mengeluarkan biaya besar, para fotografer pemula sudah bisa menghasilkan sebuah seni fotografi. Nama ‘Lubang Jarum’ atau ‘Pinhole’ ini diambil dari alat yang mereka gunakan untuk melubangi kemasan yang diubah menjadi sebuah kamera unik.

Penggagas Komunitas Pinhole Bandung, Deni Sugandi mengatakan, cara ini merupakan suatu bentuk alternatif dari fotografi, sebab sebenarnya sebelum adanya digital fotografi, teknik ini sudah ada terlebih dahulu.

Namun teknik ini kemudian terlupakan, namun sebenarnya ada banyak yang bisa diperoleh dari kamera lubang jarum ini, belajar untuk kreatif dan sabar saat melalui proses merakit kamera dan memotret.

Baca Juga:  Jelang Musim Tanam Petani Malah Khawatir, Ini Pemicunya

“Selama ini fotografi itu harus dibeli harus dikonsumsi, jika kita tidak memiliki kamera maka kita harus meminjamnya dan semua itu terpaut dengan kemampuan finansial. Namun ternyata dengan teknik seperti ini kita bisa melihat fotografi itu tidak harus dibeli namun dibuat kita bisa ambil manfaat dari sini kita belajar kreatifitas dan kesabaran saat merakit dan memotret,” kata dia.

Baca Juga:  Pemkot Bandung Pastikan Tetap Buka Pintu Komunikasi dengan AKAR

Deni yang merupakan salah seorang pelopor berdirinya komunitas lubang jarum Indonesia di Bandung (Pinhole Bandung) mengatakan, semakin pesatnya kemajuan teknologi ternyata memiliki dampak pada dunia fotografi.

Jauh sebelum adanya digital kamera, kata dia, teknik ini sudah ditemukan terlebih dahulu beberapa ilmuwan dunia sejak abad 5 SM. Fotografi sendiri baru ada di dunia pada 1839 dan kemudian menyebar ke berbagai belahan dunia.

Kini Komunitas Lubang Jarum sudah sering sekali mengadakan workshop dan pameran, beberapa di antaranya pameran yang berjudul ‘Lubang Jarum Liang Lahat’. Judul ini diambil berdasarkan foto-foto yang dipamerkan. Yap! Betul sekali, jadi foto yang dipamerkan adalah foto-foto kuburan.

“Keunikan yang diberikan komunitas lubang jarum memberikan kita sebuah pilihan untuk berseni dalam fotografi. Kita dibebaskan mengekspresikan diri untuk berkarya, membuat kamera semenarik mungkin dan menangkap gambar dengan menggunakan feeling kita terhadap suatu seni yang akan dihasilkan,” katanya.

Baca Juga:  ASN Positif Covid-19, Empat Kantor Dinas di Purwakarta Berlakukan WFH

Kini sudah banyak informasi dan cara-cara pembuatan kamera lubang jarum yang bisa kita dapatkan di internet, kamera unik ini ternyata hanya membutuhkan bahan-bahan yang sangat sering ditemui, beberapa di antaranya adalah kemasan bekas, alumunium foil, dan selotip.

“Dan yang menjadi tantangan adalah kamera ini tidak memiliki ruang untuk mengeker gambar yang akan kita ambil, jadi dalam setiap proses kita pure memainkan feeling,” paparnya. (Tri)

Jabarnews | Berita Jawa Barat