Dua Hari Ini Disdagin Kota Bandung Gelar Bazar Pangan Murah

JABARNEWS | BANDUNG – Menjaga stabilitas harga pangan di pasar, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung dua hari ini (28-29 November 2018) menggelar Bazar Pangan Murah.

Bazar dilaksanakan di kantor UPT Balai Industri dan Promosi pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Kawasan Industri Cigondewah.

Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan E-Commerce Disdagin Kota Bandung, Iwan Rusmawan, mengungkapkan, bazar tersebut bekerja sama dengan Perum Bulog, Bank Indonesia, dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Baca Juga:  Diet Tapi Pengen Tetep Ngemil? Cobain Nih Burger Herbal

Berbagai kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) seperti beras, minyak, gula, dan telur siap dijual dengan harga murah.

Iwan menyebutkan, beberapa satuan HET, seperti beras medium di angka Rp. 9.450 per kilogram, beras premium Rp. 12.500 per kilogram, gula Rp. 12.500 per kilogram, dan minyak kelapa Rp. 11.000 per kilogram.

“Tak hanya kepokmas, bazar murah ini juga akan menjual kebutuhan pokok penting lainnya, seperti susu. Karena Disdagin juga bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia untuk menyediakan produk-produk tersebut,” jelasnya.

Baca Juga:  Lebih Mengenang K.R.T. Hardjonagoro, Sosok Pelopor Batik Indonesia

Kendati di lapangan harga masih stabil, bazar murah digelar sebagai tindakan preventif Pemkot Bandung dalam menghadapi situasi akhir tahun. Iwan menyatakan, biasanya ada kenaikan harga setiap mendekati akhir tahun.

“Di Kota Bandung dari awal sampai akhir tahun ada tiga siklus yang biasanya mengalami kenaikan. Awal tahun, menjelang Ramadan dan hari raya, serta akhir tahun harga merangkak naik. Untuk sementara harga masih wajar dan stabil,” katanya.

Baca Juga:  Jagorawi, Tol Pertama Di Indonesia

Perubahan cuaca juga bisa memicu kenaikan harga. Seperti yang biasa terjadi pada komoditas cabai.

“Biasanya di musim penghujan ini yang sering merangkak naik itu cabai. Tapi masih taraf normal. Faktor cuaca karena itu tidak bisa dilawan,” ungkapnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat