BBWS Citarum Kurang Setuju Ada Basement Air

JABARNEWS | BANDUNG – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum menyampaikan basement air Pagarsih kurang efektif tanggulangi banjir. Pasalnya yang dilebarkan hanya di tengah Jalan Pagarsih saja sedang jalan keluar dari basement tetap menyempit.

“Analisa kami memang harus dilebarkan sungainya di Citepus itu dari belokan tempat sampah itu kan dimensi lebar lima meter masuk ke Pagarsih cuma 3,5 meter. Nah, desain dari balai itu kita akan melebarkan buat lubang jadi atasnya tetap bisa dipakai,” tegas Kabid Pelaksanaan Jaringan Sumber Air BBWS Citarum, Suwarno.

Baca Juga:  Pekan Riset Sawit Indonesia 2018, ITB Boyong Tiga Penghargaan

Basement yang ada saat ini, kata Suwarno, berupa gorong-gorong namun terpisah. Sedangkan menurut pusat hal itu kurang efektif, sebab terpisah jadi fungsi basement untuk menampung saja. Sehingga tidak besar di situ saja tapi keluar menjadi kecil, sehingga air balik.

“Seharusnya dari atas tempat sampah sampai belokan 5 meter semua. Nanti akan kita tinjau lagi karena bukan desain kita tol air itu, desain kita bukan gitu kita run lagi ada pengaruh atau tidak,” paparnya.

Baca Juga:  Jelang Tutup Tahun 2022, Hotel Milik Pengusaha Kelahiran Indonesia Ini Torehkan Tinta Emas

Pihaknya, lanjut Suwarno, akan memperlebar lagi sekitar 1,5 meter, sehingga menjadi lebar keseluruhan menjadi 5 meter sepanjang 230 meter dari tempat sampah sampai ke jembatan belok kanan.

“Posisi di bawah Jalan Pagarsih bentuk C gini lah, jadi bisa dipakai. Kalau basement di tengah jalan, tapi kurang lebar, belok malah terhambat. Kita sudah sampaikan awal pelaksanaan bahwa sebaiknya desain kita tetapi mungkin punya desain sendiri,” tandasnya.

Ditanya soal banjir di RW 07 masih wilayah Pagarsih, diakuinya akibat Jalan Pagarsih.

Baca Juga:  Ineu: Peningkatan APK Diperlukan Untuk Tingkatkan Kualitas SDM

“Karena itu di bawah jembatan ada terjunan menurut program dari konsultan kami gak ada banjir ya, cuma di hilir yang mau masuk Citarum ada hambatan tapi bukan ke kanan malah tabrakan,” tegasnya lagi.

Masih, kata Suwarno, pihaknya sudah mendesain untuk meluruskan aliran di sungai tersebut. “Tapi menunggu anggaran dulu ya, nanti kita laksanakan. Sebab, ini belum prioritas,” tutupnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat