Harbak PU ke-73, Kenang Pahlawan Pelindung Gedung Sate

JABARNEWS | BANDUNG – Upacara peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum (Harbak PU) ke-73 kembali di gelar di Gedung Sate, Senin (03/12/2018). Bertindak selaku inspektur upacara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basuki Hadimuldjono.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum turut hadir beserta para ASN Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR yang mengenakan pakaian adat sunda.

“Terima kasih kepada Kementerian PUPR sudah upacara tingkat nasional disini bahkan ada pameran,” kata Wagub Uu.

Wagub berharap hal itu bisa menjadi pendorong pembangunan berskala nasional di Jabar yang akan berdampak positif pada masyarakat Jabar khususnya di tahun 2019.

“Mudah-mudahan kehadiran Pak Menteri dan Harbak PU disini menambah proyek-proyek untuk masyarakat Jabar apalagi Pak Jokowi bilang akan memprioritaskan Jabar, mudah-mudahan ini sinyal,” harapnya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono mengajak Harbak PU ini dijadikan momentum untuk bekerja sama dan menjaga kekompakan dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur yang merata hingga ke pelosok Indonesia.

Semangat juang para pahlawan PU yang disebut pahlawan sapta taruna juga diharapkan menjadi inspirasi setiap insan PUPR dalam menjalankan tugas.

Baca Juga:  Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius dan Pisces: Jangan Cepat Mengambil Keputusan Pertimbangkan Dulu

“Khususnya saat ini dimana pembangunan infrastruktur telah menjadi prioritas dalam mengejar ketertinggalan dari bangsa lain,” ujar Menteri.

Dipenghujung tahun 2018 ini, Basuki menekankan agar fokus pada pekerjaan yang sudah diprogramkan yaitu mencapai 93% sesuai target yang dicanangkan.

Untuk tahun 2019, kata Basuki, Kementerian PUPR memiliki alokasi anggaran sebesar Rp 110,7 Triliun yang merupakan terbesar dari semua Kementerian/ lembaga.

“Kami juga mendapat amanah tambahan mendukung misi penguatan SDM dan ekonomi masyarakat melalui pembangunan sekolah, perguruan tinggi, madrasah dan pasar induk,” ujarnya.

Selepas upacara Menteri PUPR dan Wagub Jabar berkesempatan meninjau monumen prasasti sapta taruna yang berada di halaman depan Gedung Sate. Kemudian rombongan berlanjut ke Taman Makam Pahlawan di Cikutra Kota Bandung untuk melakukan ziarah dan tabur bunga.

Menteri PUPR memimpin langsung upacara ziarah dan tabur bunga ke makam pahlawan PU.

Latar belakang Harbak PU berawal tepatnya tanggal 3 Desember 1945. Saat itu 21 pegawai PU mempertahankan gedung Departemen PU di Bandung dari serangan pasukan sekutu yang ingin menguasainya.

Baca Juga:  Uu Ruzhanul Ulum: Pelaku UMKM Butuh Akses Keilmuan Digitalisasi

Namun berkat perlawanan dan kegigihan tujuh pegawai PU yaitu Didi Hardianto, Muchtarudin, Suhodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu dan Soerdjono, gedung tersebut dapat dipertahankan walaupun mereka harus gugur. Atas jasanya nama mereka dikenang sebagai pahlawan sapta taruna. Sebagai penghormatan dibangunlah monumen prasasti sapta taruna di depan gedung Departemen PU yang saat ini dikenal dengan Gedung Sate.

Dynamic Youth Fest

Sehari sebelumya, Pameran infrastruktur yang bertajuk Dynamic Youth Fest dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI Basuki Hadimuldjono. Hadir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi Basuki.

Emil, panggilan akrabnya, bangga Gedung Sate yang kini jadi kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Barat, jadi lokasi peringatan hari besar keluarga PU. Tepat menurut Emil, Hari Bakti PU digelar di Pusat sejarahnya.

“Gedung Pemerintahan Paling Keren itu Gedung Sate. Kalau gedung baru gatau kenapa baru satu tahun sudah harus direnovasi. Tapi gedung sate yang mulai dibangun tahun 1920 masih berdiri kokoh,” kata Emil, Minggu (2/12/18).

Baca Juga:  Penjelasan MUI Soal Hukum Hewan Kurban Terinfeksi PMK

Gubernur Emil selanjutnya mengapresiasi kinerja kementerian PUPR yang selama ini selalu mempersembahkan infrastruktur terbaik bagi Indonesia.

Khusus di Jawa Barat, telah dibangun bermacam infrastruktur, sarana, pra-sarana yang mendukung aktifitas perekonomian warga. Mulai dari pembangunan ruas jalan tol, perumahan rakyat, serta berbagai proyek terkait irigasi hingga persoalan normalisasi sungai Citarum.

Jawa Barat, lanjut Gubernur Emil, memiliki masalah hidrologis, seperti misalnya banjir. Maka Gubernur meminta selama lima tahun ke depan, agar dijalin komunikasi yang baik anatar Pemprov Jabar dan Kementerian PUPR untuk menangani persoalan tersebut, khususnya yang terkait dengan pembenahan DAS Citarum.

“Kita kerja sama menjadikan sungai Citarum dalam lima tahun, Pemprov Jabar dan PUPR akan menjadikan Citarum sungai terbaik. Insha Allah 2019 akan kita kebut,” kata Emil. (Rilis Prov Jabar)

Jabarnews | Berita Jawa Barat