Jhonatan: Bangun Rumah Sakit, Bisnis Kepercayaan

JABARNEWS | BANDUNG – Ceo grup Mayapada healthcare Jonathan Tahir menyampaikan bahwa bisnis rumah sakit itu adalah masalah kepercayaan masyarakat.

“Beda dengan bisnis properti ya. Butuh kepercayaan, ini butuh waktu. Tapi yakin di Bandung bisa kok, kita juga nanti terima pasien BPJS,” jelas Jhonatan disela groundbreaking ceremoni Mayapada Hospital, di Jl Terusan Buah Batu No 5, Kelurahan Batununggal, Kec. Bandung Kidul.

Soal pembayaran BPJS saat ini bermasalah. Disebut Jhonatan sampai hari ini rumah sakit yang di bangun grup Mayapada healthcare terkait BPJS tidak ada masalah.

Baca Juga:  Sambut HUT TNI ke-72, Yonarmed 4/105 GS Kodam III/Siliwangi Gelar Aksi Donor Darah

“Beruntung secara grup keuangan masih sangat ok. Jadi emang ada sedikit terhambat tapi bukan sesuatu yang membikin kami khawatir. Kita harap pembayaran pasti lebih cepat lebih baik, tapi kami mengerti BPJS dan pemerintah ada kendala jadi ya kami siap mendukung saja,” pungkasnya.

Disinggung soal permintaan kerjasama Gubernur Jabar soal daerah mana saja yang harus didukung.

“Jadi memang ini baru kita omongkan, pak gubernur itu orangnya sangat konkret langsung, menanyakan ini bagaimana kita bisa langsung bantu tentu kita dengan membangun rumah sakit yang kecil-kecil di daerah ini secara prinsip kami komit, kami harus mempelajari dan duduk dengan tim gubernur untuk memepelajari bagaimana caranya,” paparnya.

Baca Juga:  Puluhan Usaha Di Depok Langgar Aturan Jam Operasional, Ini Kata Satpol PP

Pihaknya berharap dalam 1-2 minggu ini bisa bertemu dan merencanakan area mana saja yang bisa mensuport.

“Kami juga ada keterbatasan tapi kami juga mendukung program pak gubernur,” pungkasnya.

Pembangunan RS Mayapada kata Jhonatan diprediksi untuk bangunan dan alat kesehatan menghabiskan Rp. 700 miliar.

Jhonatan berharap jika nanti sudah terbangun bisa menjadi rumah sakit terbaik di Bandung.

Baca Juga:  Jalur Pantai Selatan Sukabumi Dipastikan Layak Digunakan saat Mudik Lebaran 2023

Karennya ia akan mengajak dokter atau profesor terbaik di Bandung untuk bergabung.

“Uang pasti fasilitas kami dan alkes terbaru dan tercanggih onkologi dan radio terapi. Disini bakal ada 300 ranjang, 100 dokter, 200 perawat, 14 lantai,” bebernya.

“Jangan sampaip RS gak aman, cari tempat leluasa. Target tahun depan bisa soft opening, SDM beres dan terpenting sudah bisa terima pasien, sudah memadai,” tutupnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat