JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghimbau agar setelah ground breaking di rumah sakit Mayapada Healthcare agar menempuh semua perijinan.
“Ini rumah sakit di Bandung raya, bukan bersifat besar hanya perancangan dan pematangan lahan. Ijin lain-lain saya kita segera tempuh,” paparnya.
Kata Emil sapaan akrabnya, CEO grup Mayapada membantu pemerintah provinsi Jabar membangun rumah sakit kecil di daerah.
“Kabar baiknya akan membantu saya membangun rumah sakit kampung kecil tapi banyak. Jadi Three poin O, salah satu tujuan pembangunan dititip kepada yang berkemampuan,” tegasnya.
Lanjut Emil, pembangunan rumah sakit di hotel Mayapada Jl Sudirman batal. Pasalnya faktor indeks gempa tidak mungkin terpenuhi. Karena bangunan disana bangunan zaman dulu sehingga respon gempa tidak setinggi sekarang.
“Tapi tetap ini untuk masyarakat menengah ke bawah ya, disini dimonitor saja,” imbuhnya.
Ceo Mayapada Healthcare Jhonatan Tahir membenarkan bahwa bangunan rumah sakit harus tahan gempa.
“Jangan sampai RS gak aman, cari tempat leluasa. Target tahun depan bisa soft opening, SDM beres dan terpenting sudah bisa terima pasien, sudah memadai,” tutupnya. (Vie)
Jabarnews | Berita Jawa Barat