JABARNEWS | MAJALENGKA – Dari 50 anggota DPRD Majalengka, 47 orang diantaranya ikut kembali mencalonkan diri dalam kontestan Pileg 2019. Hanya saja, dominasi wajah-wajah lama itu, di kalangan masyarakat belum terlihat kampanye. Dengan kata lain mereka masih tiarap untuk bergerak pada momen akhir kampanye. Berbeda dengan wajah-wajah baru, yang sudah mulai mendekati warga dengan menggelar pertemuan terbatas.
Aktifis pemerhati politik di Majalengka, Bahtiar Gunawan menilai, bahwasanya anggota DPRD yang ikut kembali menyalonkan diri memang sudah berpengalaman. Sehingga cenderung belum memperlihatkan mendekati masyarakat, karena sudah punya kiat-kiat tersendiri. Mereka masih menunggu momen akhir waktu kampanye.
“Namun jangan salah, mereka kerap menyisipkan sosialisasi dengan agenda reses. Maka wajar jika wajah-wajah lama itu belum bergerak maksimal,” ungkapnya, Sabtu (8/12).
Bahtiar menambahkan akan tetapi wajah-wajah baru yang punya modal besar, juga bisa berpengaruh lebih dibandingkan wajah-wajah lama. Alasannya karena sejumlah faktor diantaranya faktor eksternal dan internal parpol.
“Faktor ekstarnal biasanya masyarakat sudah bosan dengan wajah lama itu, mengingat perilakunya yang kurang berkenan di hati masyarakat. Faktor internal, bisa saja kurang disukai oleh mesin partai kendaraan mereka sendiri. Karena dalam satu dapil, wajah baru dan lama harus bisa bersaing dengan sesama partai dan antar parpol lain,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan aktifis mahasiswa Majalengka, Oki Kurniawan mengatakan wajah-wajah lama yang kembali menyalonkan diri biasanya menunggu momen injury time.
“Tetapi, wajah wajah baru juga perlu dipertimbangkan. Mereka sudah bisa bersaing dengan wajah-wajah lama.” ungkapnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat
