Komunitas Brotherwood Olah Limbah Kayu Jadi Produk Menarik

JABARNEWS | BANDUNG – Berbagai komunitas muncul di Kota Bandung. Komunitas ini sebagai wadah kreativitas para anak muda Bandung. Salah satu wadah kreativitas di Kota Bandung yakni Komunitas Brotherwood.

Komunitas ini merupakan wadah bagi mereka yang ingi menelurkan kreasi baru dalam jenis feature yang menggunakan bahan dasar kayu.

Komunitas Brotherwood Bandung yang berlokasi di Jalan Spasial Gudang Utara Nomor 4, Kota Bandung adalah salah satunya. Komunitas ini menjadi wadah bagi mereka yang ingin menciptakan kreasi baru untuk membuat berbagai jenis furniture dari bahan dasar kayu.

Baca Juga:  Trase Pembangunan Tol Cisundawu Bergeser, Dadi : DED Baru Harus Segera Dibuat

Instruktur Komunitas Brotherwood Bandung, Dody mengatakan, sejumlah produk furniture seperti lukisan dinding, meja, kursi, dan hiasan rumah ditampilkan di workshop wadah ini. Komunitas ini berdiri sejak 2017 yang diinisiasi alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB), Novin.

Dia mengemukakan, komunitas ini memiliki semangat untuk mengajak masyarakat agar produktif dan mengetahui limbah kayu bisa dibuat produk baru yang menarik dan berkualitas.

“Brotherwood awal mulanya hanya iseng dan hobi teman-teman untuk menciptakan hal yang baru dari kayu kemudian dibentuklah komunitas dan berkembang membuat workshop,” kata Dody.

Baca Juga:  Target Penerimaan Pajak 2023, Bapenda Jabar Sebut Naik 7,81 Persen dari 2022

Brotherwood juga membentuk komunitas Sisterwood dari sekumpulan wanita yang sudah pernah mengikuti workshop di Brotherwood, dengan profesi seperti guru, fotografer, arsitek, pelukis.

Perwakilan dari Sisterwood, Cinda, menyatakan, komunitas ini bertujuan mengajak kaum wanita agar produktif serta mengisi waktu luang dengan hal-hal yang bermanfaat.

Brotherwood dan Sisterwood memiliki aktivitas seperti workshop dan perhelatan akbar setiap dua sampai tiga bulan sekali.

Komunitas Brotherwood maupun sisterwood digemari masyarakat di Bandung, Solo, Semarang, Jakarta, Bekasi, Batam dan Pekanbaru.

Komunitas Brotherwood juga telah membuat beberapa festival. “Kita pernah melaksanakan woodworking festival, DIY Festival, Ngabuburit Festival, Habibi fair dan acara oleh Bekraf,” kata Cinda.

Baca Juga:  Budiman Sambut Baik, Rencana Gomez Rekrut Anak Asuhnya

Ia mengatakan, woodworking merupakan jalan masuk dari sebuah festival yang dihelat Brotherwood namun, tidak melulu soal woodworking.

Beragam festival yang pernah digelar biasanya memiliki sederet aktivitas seru seperti workshop crafting, hidroponik, atau fotografi yang langsung dibimbing oleh trainernya.

“Tantangan kedepannya yaitu mengajak masyarakat mengalihkan konsentrasi dari gadget mengubah ke hal positif dan produktif,” ujar Cinda. (Tri)

Jabarnews | Berita Jawa Barat