Wapres Jusuf Kalla Minta ICMI Tidak Fokus Bahas Politik

JABARNEWS | JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia untuk tidak terlalu mengutamakan pembahasan politik. JKmeminta ICMI memperkuat bidang-bidang keilmuan untuk menjawab persoalan bangsa saat ini.

“ICMI ini harus memperkuat kelompok-kelompok keilmuan, siapa yang bicara tentang teknologi, tentang sosial, tentang ekonomi, tentang kewirausahaan. Kelompok-kelompok itu yang harus diperkuat ICMI,” kata JK saat menutup Silaturahni Kerja Nasional (Silaknas) dan Milad ke-28 ICMI di Lampung, Sabtu, 8 Desember 2018.

Baca Juga:  Sembako Cuma Rp. 60 Ribu Di Depok

JK mengingatkan apabila organisasi cendekiawan seperti ICMI terlalu banyak membahas politik, maka persoalan perekonomian dan teknologi di tanah air akan tertinggal dan dikesampingkan, khususnya selama tahun politik menjelang pemilu. Akibatnya, kata JK, kegiatan perekonomian akan terus dikerjakan oleh kalangan pengusaha tanpa ada regenerasi.

“Akhirnya, tiap kali mau pemilu, mau pilkada, semua menghadap atau meminta dukungan atau restu daripada mereka yang menguasai ekonomi. Akhirnya, setelah menang politiknya, kadang-kadang ada daerah yang mengendalikan itu yang punya ekonomi (uang),” kata JK.

Baca Juga:  Emil Titip Majalengka Jangan Terpedaya Berita Hoaks

Sebagai pengusaha dan politikus, JK mengatakan tidak sedikit para pelaku ekonomi turut terlibat dalam kegiatan politik di suatu daerah atau negara. Menurut dia, hal itu terjadi karena di setiap tahun politik kegiatan perekonomian selalu dikesampingkan karena sebagian besar masyarakat fokus pada pemenangan calon tertentu.

“Itu terjadi dimana-mana, bukan hanya di sini, di Amerika juga lobi-lobi politik oleh para pengusaha itu besar sekali pengaruhnya dalam pengambilan keputusan pemerintahan,” kata JK.

Baca Juga:  Antigen Bandara Kualanamu Diduga Bekas Pakai, Polda Sumut Lakukan Investigasi

Karena itu, JK berharap organisasi kemasyarakatan yang melibatkan para cendekiawan harus dapat melihat persoalan bangsa secara luas. “Kita hanya bisa membawa kesejahteran dan kemakmuran itu apabila kita dapat menguasai ekonomi, teknologi dan politik secara bersamaan,” ujarnya. [jar]

Jabarnews | Berita Jawa Barat