BIJB Kertajati Beroperasi, Prospek Kadipaten Jadi Pusat Bisnis Terbuka Lebar

JABARNEWS | MAJALENGKA – Setelah BIJB Kertajati diresmikan, keramaian di wilayah Kadipaten bertambah. Lalu lintas kendaraan terlihat cukup padat setiap menitnya. Itu semakin menunjukkan bahwa area penyangga bandara menambah prosfek usaha/bisnis apapun.

Salah seorang pengusaha lokal di Kadipaten, Dikdik, mengatakan, saat ini, di wilayah Kecamatan Kadipaten, khususnya di jalur menuju Bandara Kertajati, terlihat lebih ramai dan semakin padat. Sehingga, usaha apapun di wilayah inti Kadipaten ini, selalu terlihat menghasilkan omset yang lebih daripada biasanya.

Baca Juga:  Perusahaan Asal Australia Ini Sasar Proyek Hunian di Wilayah Indonesia

“Bahkan untuk usaha buka toko kelontongan saja, penghasilannya lumayan banyak. Sebab si pembeli selalu datang ke toko tersebut, nyaris merata untuk toko atau warung apapun juga‎, selalu terlihat setiap menitnya. Saya sendiri pelaku usaha, jadi hapal kunjungan si pembeli,” ungkapnya, Selasa (11/12/2018).

Dikdik menambahkan, dia punya mimpi untuk menjadikan wilayah Kadipaten mempunyai pasar seperti di Malioboro, Yogyakarta. Selama ini, puluhan tahun, wilayah Kadipaten terkenal dengan sentra usaha dan bisnis serta pasar tradisional yang nyaris 24 jam hadir.

Baca Juga:  Sekda Jabar Definitif Terpilih Dilantik Hari Ini

“Di wilayah lain Majalengka, mungkin ada juga yang seperti Kadipaten. Namun, sepertinya Kadipaten lebih ramai dibandingkan wilayah lainnya yang punya pasar serupa, seperti Rajagaluh maupun Cikijing. Apalagi, saat ini ditambah dekat dengan lokasi BIJB, wilayah Kadipaten semakin membuat magnet bagi para investor,” ujarnya.

Hal senada diakui oleh pemilik toko kecil di bilangan perempatan Kadipaten arah Jatitujuh, Entris. Dia mengatakan, dalam hitungan sepuluh menit saja, pihaknya menghitung ada sekitar ‎7 orang yang datang ke tokonya untuk membeli minuman ringan maupun cemilan dan rokok.

Baca Juga:  Masih Ingat Peristiwa Penusukan Wiranto? Ini Perkembangan Perkaranya

“Toko yang saya tempati sempit, namun tak pernah sepi pembeli. Alhamdulillah, dari jualan di toko ini saya bisa bangun rumah. Dan saya tidak berniat menjual sumber penghasilan keluarga saya ini,” ungkapnya. (Rik)

Jabarnews | Berita Jawa Barat