Bakal Ada Pos Pangkalan Udara Terbesar Di Purwakarta, Ini Lokasinya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Pembangunan Pos Pangkalan Udara Cikopo milik TNI AU Lanud Suryadarma, yang berada di Kampung Krajan RT 06/03, Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, saat ini baru memasuki tahapan pemerataan tanah. Ditargetkan pembangunan pos pangkalan udara terbesar di Purwakarta tersebut akan selesai pada Maret 2019.

Kepala Intelejen Lanud Suryadarma Kalijati, Letkol Sus Dian Syaprilan, mengatakan, TNI AU memiliki aset tanah seluas 21 hektare di Desa Cikopo. Lahan itu, akan difungsikan sebagai pos udara. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas untuk landasan helikopter (helipad)

“Nantinya akan ada tiga titik helipad dengan ukuran masing-masing 25×25 meter. Helipad ini merupakan yang terbesar di wilayah Purwakarta ini,” ujarnya, saat ditemui di Purwakarta, Selasa (11/12/2018).

Kata Dian, mulanya, lokasi itu merupakan perumahan dinas untuk para anggota TNI AU. Namun, seiring berjalannya waktu, perumahan itu tidak berkembang dan hanya dimanfaatkan oleh pensiunan beserta keluarganya.

Baca Juga:  Wah! Abu Janda Minta Mahfud MD Tak Penjarakan Pendeta Saifuddin

“Beberapa bulan yang lalu, lokasi ini ditertibkan. Keluarga pensiunan anggota TNI, diberi kompensasi untuk meninggalkan rumah dinas tersebut. Setelah itu, lahan tersebut kini dibangun menjadi pos pangkalan udara. Salah satunya dengan fasilitas helipad,” ujar Dian.

Masih kata Dian, untuk pemerataan tanah ini awalnya ditargetkan selesai awal Desember ini. Namun, karena terkendala cuaca, jadi pemerataannya tersendat.

“Ketika curah hujan tinggi, lalu lintas truk pengangkut material tanah merah ini turut berhenti. Mengingat, pekerjaan ini memertimbangkan keselamatan,” tuturnya.

Apalagi, lanjut Dian, saat musim penghujan jalanan yang dilintasi truk ini menjadi lebih licin. Karenanya, arus lalu lintas truk pengangkut tanahnya diatur. Lalu, ketika panas, ada petugas dan armada yang khusus membersihkan jalan serta menyemprot ceceran tanah merah itu.

Baca Juga:  Simak, Sejumlah Misteri Hutan Mati Gunung Papandayan

“Tahapan pemerataan tanah ini, pasti ada imbasnya ke masyarakat. Seperti, debu kalau musim panas, dan jalanan jadi licin saat hujan. Tapi, kita sudah perhitungkan safety nya,” terangnya

Menurut Dian, pihaknya melibatkan masyarakat setempat. Masyarakat ini, dikaryakan untuk membantu menangani jalanan yang berdebu dan licin.

“Namun, jika pemerataan sudah selesai. Dampaknya juga akan berkurang,” cetusnya.

Disebutkannya, nantinya, pos TNI AU ini menjadi lokasi helipad terbesar di Purwakarta. Pasalnya, helipad ini bisa menampung pesawat sejenis Super Puma.

“Termasuk, jika nanti Presiden atau jajaran menteri melakukan kunjungan melalui jalur udara, maka hekikopternya bisa mendarat di wilayah ini,” kata Dian.

Baca Juga:  Polisi Putuskan One Way Diperpanjang Sampai Selasa Malam, Ini Tujuanya

Bahkan, tambah Dian, kawasan ini luasya mencapai 21 hektare. Jadi, bisa dikembangkan untuk areal lainnya. Misalkan, jadi wilayah pergudangan. Mengingat, lokasinya cukup strategis untuk mendukung sektor bisnis.

“Kita akan jajakan kerja sama, antara TNI AU dengan Pemkab Purwakarta. Sebab, sisa lahan ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lainnya,” imbuhnya.

Ditemui terpisah, Ketua RT 06/03, Desa Cikopo, Aceng Sutiawan, mengharapkan dengan adanya pos TNI AU ini bisa berkontribusi terhadap masyarakat sekitar. Terutama, masalah kesejahteraan.

“Ya mudah-mudahan pos pangkalan udara ini bisa memberi dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Apalagi, lokasi itu bisa dimanfaatkan untuk sektor bisnis. Kami harap, bisa berdampak ke warga. Minimalnya, jika ada lowongan pekerjaan, bisa melibatkan warga kami,” pungkasnya. (Gin)

Jabarnews | Berita Jawa Barat