JABARNEWS | MAJALENGKA – Prosesi Kawin Batu di Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka menjadi daya tarik wisata terbaru. Selain untuk mendekatkan rasa kekeluargaan, alasan lainnya yakni untuk mengingatkan bahwa batu itu tidak bisa dibuat manusia. Tuhan-lah pencipta segalanya.
Kepala Desa Girimukti, Nono Karsono, mengatakan adanya Festival Kawin Batu yang dipusatkan di area Gunung Tilu merupakan agenda resmi tahunan. Acara festival ini menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun luar daerah.
“Sehinga ke depan, daya tarik wisata di Gunung Tilu, maupun proses festival ini jadi daya tarik wisata baru di Majalengka. Kami juga sedang mengembangkan wisata Gunung Tilu menjadi lebih baik dalam soal penataan,” ungkapnya seusai acara festival, Rabu (12/12/2018).
Nono mengatakan, filosofi batu menjadi lebih bermanfaat dan membantu manusia. Jika elemen batu ini dicampur dengan pasir akan bisa menghasilkan bangunan yang bagus dan mantap.
“Oleh karenanya, Festival Kawin Batu ini, sejatinya mengingatkan kita akan fungsi batu dan manfaatnya,” ungkapnya.
Ketua Pelaksana Festival Kawin Batu, Baron Famaousa, mengatakan, festival tersebut menjadi daya tarik wisatawan dalam dan luar Majalengka. Masyarakat maupun netizen kini mulai tertarik untuk mengetahui, mendalami, dan bahkan datang ke Majalengka.
“Kini, menjadi daya tarik wisata Girimukti, ciri khasnya yakni ada Festival Kawin Batu,” ujarnya. (Rik)
Jabarnews | Berita Jawa Barat