Tak Selamanya Bermain Bola, Dado Mulai Rancang Masa Depan

JABARNEWS | BANDUNG – Sadar tak akan selamanya bisa menjalani profesinya sebagai pemain sepakbola, gelandang Persib Bandung, Dedi Kusnandar sudah mulai merancang bekal untuk masa depannya.

Pemain yang akrab disapa Dado ini mengatakan sejak peristiwa dibekukannya sepakbola Indonesia oleh FIFA pada 2015 lalu membuatnya berpikir untuk mulai mencari usaha lain untuk bekalnya setelah tak menjadi pemain bola.

“Setelah kejadian 2015 lalu, ketika sepakbola Indonesia vakum saya mulai berpikir untuk serius mempersiapkan masa depan saya. Pada saat itulah saya mulai membuka usaha kuliner,” kata Dado kepada wartawan ditemui di acara PermataBank Syariah Inisiasi gerakan #EngkeKumaha di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Rabu (12/12/2018).

Pemain asal Jatinangor ini mengaku sebenarnya sejak dia pertama kali terjun menjadi pemain sepakbola profesional, keluarganya mulai mengingatkan agar Dado mulai berinvestasi. Mengingat lingkungan dia tinggal merupakan lokasi pendidikan, Dado pun mulai mengumpulkan uang untuk membangun kos-kosan.

Baca Juga:  Puting Beliung Hantam Puluhan Rumah di Ciutara Sukabumi

“Jadi sejak mulai profesional saya mengumpulkan uang dan bisa membangun kos-kosan. Setelah itu saya muai bikin ruko. Kemudian pada 2015 saya mulai membuka restoran. Alhamdulillah bisa nabung dan persiapkan masa depan anak-anak dan keluarga,” bebernya.

Kendati begitu, pemain bernomor punggung 11 ini mengaku masih ada usaha lainnya yang ingin direalisasikan nanti, yaitu bisnis property.

“Usaha lain yang belum terealisasi pengen bisnis property. Saya merasa perlu untuk mulai merencanakan masa depan, karena pemain sepakbola itu tak selamanya akan main bola. Makanya kita harus mulai merencanakan masa depan mulai sekarang.” tegasnya.

Baca Juga:  Fogar Nilai Pergantian Plt Kadisdik Garut, Tak Cukup

Senior Vice Presiden PermataBank Syariah, Rinaldi Azis menyampaikan apa yang dialami oleh Dado itu sejalan dengan gerakan membangun semangat mempersiapkan masa depan lebih baik melalui #EngkeKumaha yang sedang digencarkannya dengan melibatkan Persib Bandung.

“Kenapa memilih menggaet Persib karena kita memiliki visi dan misi yang sama dalam mempersiapkan masa depan. Melalui #EngkeKumaha kita ingin menyadarkan masyarakat agar mulai berpikirin nanti bagaimana jangan Kumaha Engke. Hal ini kita lakukan sebagai sebuah langkah baru kami untuk turut membangun generasi yang sadar akan mempersiapkan masa depan,” tuturnya.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono menambahkan, Persib menanggapi dengan baik kampanye #EngkeKumaha yang diinisiasi PermataBank. Hal ini karena Akademi Persib merupakan sebuah langkah nyata yang manajemen lakukan dan sejalan dengan semangat #EngkeKumaha.

Baca Juga:  Wakil Bupati Purwakarta Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu 2019

Alhasil Akademi Persib, diakui Teddy, menjadi sebuah tempat membentuk generasi baru yang memiliki passion di dunia sepak bola.

“Lewat sinergitas ini juga dapat dilihat dari potongan harga yang dapat dinikmati oleh para orang tua siswa Akademi Persib yang membuka rekening di PermataBank sekitar 10 persen. Di samping itu, dengan kerja sama ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk dapat memulai memikirkan masa depan mereka sedini mungkin,” singkatnya. (Ely)

Jabarnews | Berita Jawa Barat