Sirkuit Gunung Bohong Tutup Kejurnas Super Adventure Offroad 2018

JABARNEWS | KAB BANDUNG – Kejuaraan Nasional Super Adventure Offroad Final Session di sirkuit Gunung Bohong, Cimahi menutup Kejurnas Adventure Offroad tahun ini.

Pada kejurnas yang berlangsung pada 8-9 Desember lalu itu diikuti oleh 69 starter yang datang dari berbagai kota besar di tanah air.

Sekretaris Kejurnas sekaligus sekretaris Genta Auto Sport, Agung Setio Wibowo menyampaikan jumlah peserta kejurnas yang sebelumnya di gelar di Tuban, Bali dan Sukabumi tersebut terbilang stabil.

Karena disetiap kota jumlahnya rata-rata 60 hingga 70 orang starter. Begitu pula dengan timnya yang berkisar antara 10 hingga 15 tim disetiap penyelenggaraannya.

“Untuk peserta didominasi Kalimantan dan Jawa. Mungkin karena di daerah lain juga ada event yang sama jadi jumlahnya stabil,” ujar Agung, belum lama ini.

Lebih lanjut, Agung menjelaskan di kejurnas ini dipertandingkan dua kategori yang dilombakan yaitu individual dan grup.

Baca Juga:  Berkah Libur Paskah, Wisata di Lembang Bandung Barat Kembali Ramai

Kemudian karakter dari lintasan versi genta agak berbeda menyangkut spek mobil yang dibuat. peserta asing tahun ini lanjutnya tidak ada.

“Untuk kategori tim dibagi menjadi dua grup, under atau dibawah 2500 cc dan upper atau diatas 2500 cc. Untuk individual ada empat kelas yaitu maksimum 1000 cc, 1000-2000 cc, 2000 cc ke atas, dan free for all,” bebernya.

Deputi marketing manager Super Adventure DSO Bandung Barat dan Cimahi, Giwa Rachman menambahkan pada penyelenggaraan Kejurnas Super Adventure Offroad di Cimahi ini merupakan final session untuk empat seri yang sudah digelar.

Untuk membuat partai final itu menjadi lebih menarik, kata Giwa, pihaknya membuat konsep yang berbeda. Selain lomba mobil tapi pihaknya juga mengundang berbagai komunitas seperti komunitas pecinta alam dan pelaku adventure unutk terlibat dalam supercamp.

Baca Juga:  KPK Tetapkan Tiga Tersangka Pengadaan RTH Kota Bandung

“Melalui kegiatan camping ini kita ingin mempersatukan bagaiamana komunitas berbeda bisa menyatu dan beriteraksi juga. Dengan sejumlah aktifitas yang kita sediakan membuat para offroader dan komunitas senang,” katanya.

Mengenai pemilihan sirkuit Gunung Bohong sebagai venue dari final session kejurnas Super Adventure Offroad 2018, dijelaskan Giwa karena siruit Gunung Bohong ini yang paling siap dibandingkan sirkuit yang lainnya.

“Kita pilih Gunung Bohong kami ambil sebagai sirkuit untuk seri terakhir kejurnas ini, karena kondisinya sudah ready. Memang, ada beberapa opsi selain di Padalarang maupun di Bandung Barat lainnya, tapi Gunung Bohong dinilai sangat siap dan kondisinya pun cukup bagus,” sebutnya.

Pada Kejurnas Super Adventure Offroad final session tersebut, pembalap asal Jateng, Ardan menjadi juara di kelas G1 kelas 1.000 cc.

Ardan merajai seri empat setelah menyelesaikan 4 SS (special stage) dengan sempurna dengan menyisihkan pesaingnya dari daerah lain.

Baca Juga:  Zohri Pecahkan Rekor Nasional Lari Jarak Pendek 200 Meter

Pada kelas ini, Ardan meraih total 385 poin. Poin yang sangat baik dibandingkan rekan sedaerahnya Adam Faris yang hanya meraih 375 poin dan harus bisa menempati peringkat kedua.

Sedangkan offroader tuan rumah, Asep ML hanya menempati rangking ketiga dengan poin 340.

Di kategori lainnya, juara G2 direbut M Alfhat dengan meraih 91 poin. Lalu di kategri G3 peringkat pertama direbut offroader, Ridha Giwangkara dengan 100 poin dan kategri G4 juara diberikan kepada offroader senior, Wahyu Lamban yang masih tangguh dengan perolehan 90 poin.

Dikategori tim kelas Under Sewangi Cocoa 1 menjadi juara dengan mengantongi 91 poin. Dikelas Upper, Meia Laundry CBM Restu Start jadi juara dengan mengumpulkan 100 poin. (Ely)

Jabarnews | Berita Jawa Barat