Warga Kesal TPA PT Pindad Keluarkan Bau Tak Sedap

JABARNEWS | BANDUNG – Protes bau tak sedap yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA), puluhan warga RW 09 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Kiaracondong berunjuk rasa di pintu gerbang PT. Pindad, jalan Cidurian Utara, Rabu (19/12/2018).

Ketua RW 09 Kelurahan Sukapura Kecamatan Kiaracondong, Ediyana ‎mengatakan sudah puluhan tahun PT. Pindad membuang sampah di tempat tersebut. Namun, tidak ada kontribusi untuk merevitalisasi ataupun pemberdayaan masyarakat sekitar.

Selain mengeluarkan bau tak sedap, Ia khawatir kalau dibiarkan bakal mengancam kesehatan masyarakat. karenanya pintu masuk TPA ditutup oleh spanduk panjang mili, warga yang protes.

Baca Juga:  Dislutkanak Cianjur: Hasil Tangkapan Nelayan Cianjur Anjlok

“Warga yang terkena dampak pembuangan sampah. Kan ini bau kalau hujan, belum lagi nyamuk dan lalat itu sudah biasa tapi kan penyakit,” kata dia kesal dikutip inilahkoran.com.

Ediyana mengaku pada pertemuan terakhir dengan PT. Pindad Maret 2018 lalu, menghasilkan wacana bahwa pengelolaan TPA untuk diberdayakan tempat kompos dan ‘urban farming’. Hanya saja, sampai saat ini hal itu belum terealisasi.

Tak kunjung realisasi, warga pun agar lingkungannya resik secara swadaya menghiasi tembok TPA dengan gambar mural.

“Waktu itu disuruh bikin proposal untuk dijadikan urban farming, kita udah masukin. Terakhir beberapa minggu lalu kita ke sana juga nggak ada katanya orangnya lagi ke luar negeri‎,” jelasnya.

Baca Juga:  Di Sukabumi, Siswa Belum Divaksin Tak Bisa Ikut PTM

Untuk itu, sambung Ediyana, warga menginginkan agar PT. Pindad segera memberikan kontribusinya bagi warga sekitar TPA.

“Kami menuntut kontribusi nyata untuk warga, ya kan di pindad ada PKBL untuk bina lingkungan, kan itu untuk warga sekitar tapi selama ini ga ada,” tambahnya.

Sebelum menggelar aksi unjuk rasa masyarakat di sekitar TPA ‎kian geram karena mendengar kabar bahwa PT. Pindad memberikan program bedah rumah di daerah lain.

Baca Juga:  Soal Dugaan Pungli Dana Gempa di Rancagoong Cianjur, Kades: Itu Miskomunikasi Saja

“Terakhir saya dengar ada porgram bedah rumah malah saya dengar di babakan surabaya, yang pasti apapun kontribsinya lah, sehingga warga yang mendengar informasi itu semakin marah,‎” ujarnya.

Ediyana menyatakan apabila masih belum ada tanggapan dari PT. Pindad, masyarakat sudah sepakat untuk melakukan aksi unjuk rasa lebih besar di pintu gerbang depan PT. Pindad di Jalan Terusan Gatot Subroto.

“Ga ada yang nemuin pindadnya barusan, tapi kita akan adakan aksi lebih besar rencananya di depan di sana, kalau jadi ya 30 Desember di depan,” pungkasnya. (Red)

Jabarnews | Berita Jawa Barat