Alfamart Dukung Pengurangan Kantong Plastik Masyarakat Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Pengurangan kantong plastik yang bakal dilaksanakan Pemkot Bandung didukung sejumlah pihak, di antaranya Alfamart. Namun diakui Corporate comunication brand PT Sumber Alfaria Trijaya TBK Elisa Refila, Pemkot Bandung harus memaksimalkan sosialisasi tersebut kepada masyarakat.

“Berikan dulu kantong belanja ke warga sebagai stilmulus. Kami optimis kalau dipaksa masyarakat pasti mau. Uji coba berbayar pada 2017 lalu Rp 200 kemana aliran uang kita bingung,” tegas Elisa usai mengadakan pelatihan manajemen ritel, kepada 30 pemilik warung binaan Alfamart, Jumat (21/12/2018).

Baca Juga:  Peredaran Miras Marak, Bupati Bandung: Musnahkan Mental Pemabuk

“Ke depan kami akan adakan sarana sosialisasi dan mengimbau masyarakat agar membawa kantong bawaan sendiri,” jelasnya.

Ica -sapaan akrabnya-, kabar pengurangan kantong kresek masih simpang siur. Sedang program Kangpisman kepada ritel baru disosialisasikan secara masif dan fokus sebulan lalu.

Baca Juga:  Sebut KPU Gagal, Bupati Tasikmalaya: Pemilu Berjalan Sukses

“Kami dukung. Tapi kami belum bisa menyosialisasikan kepada warung karena warung ternyata penggunaan plastiknya sedikit dibanding ritel dan pasar modern,” paparnya.

Pada kesempatan pelatihan itu juga diberikan pengarahan pengelolaan barang dan menyosialisasikan aplikasi Alfa mikro. Aplikasi ini untuk memudahkan para pemilik warung menerima barang yang dipesannya. Selain itu ada juga permodalaan berupa barang kepada warung binaannya.

Baca Juga:  Hari Kemerdekaan RI, Ratusan Warga Binaan di Cirebon Dapat Remisi

Hingga saat ini, warung binaan Alfamart sudah ada 615 warung dari sejak 2013. Untuk syarat jadi binaan atau member cukuplah daftar ke toko Alfamart terdekat, kemudian jika ingin mendapat permodalaan, si warung binaan harus aktif belajan, ada plafon permodalaan Rp 1-10 juta. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat